TRIBUNHEALTH.COM – Maag kronis atau akut bisa saja menimbulkan bahaya seperti esophagitis.
Hal ini menandakan adanya peradangan yang dapat merusak jaringan di kerongkongan.
Penyakit maag yang tidak diobati dengan tepat akan mengganggu fungsi kerongkongan.
Yakni memindahkan makanan atau cairan dari mulut ke perut.
Baca juga: Vaginismus dan Dispareunia, 2 Penyebab Hubungan Seksual Terasa Menyakitkan pada Perempuan
Meski sangat jarang terjadi, maag kronis bisa menyebabkan kematian langsung.
Biasanya karena maag tersebut mengikis dinding lambung hingga terjadi pendarahan massif, akibatnya pasien mengalami kurang darah.
Untuk membahas mengenai penyakit dalam, kita bisa bertanya langsung kepada dokter yang berkompeten di bidangnya seperti dr. Mustopa, Sp.PD.
dr. Mustopa, Sp.PD merupakan dokter spesialis penyakit dalam.
Ia menjalankan praktik di 2 rumah sakit di Jawa Tengah.
Yakni rumah sakit Nirmala Suri Sukoharjo dan rumah sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo.
Baca juga: Muncul Varian AY.4.2., Satgas Covid-19 Imbau Masyarakat Tidak Panik
Sebelum menjadi dokter, dr. Mustopa, Sp.PD menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran UNS.
Kemudian dr. Mustopa, Sp.PD melanjutkan pendidikan dokter spesialis penyakit dalam di Fakultas Kedokteran UNS.
dr. Mustopa, Sp.PD akan menjawab berbagai pertanyaan terkait penyakit dalam sebagai berikut.
Pertanyaan:
Benarkah penyakit maag bisa menyebabkan kematian mendadak?
Terima kasih.
Nawang, Tinggal di Surakarta.
Baca juga: Mengenal Dampak Kekurangan Vitamin D, Sama Bahayanya jika Berlebihan Minum Suplemen
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Mustopa, Sp.PD Menjawab:
Untuk sakit maag itu belum tentu benar bisa menyebabkan kematian mendadak ya kecuali kalau memang sakit maag sampai mengalami komplikasi.
Seperti muntah darah atau BAB merah kehitaman sampai menimbulkan kondisi syok atau tensi turun baru bisa.
Tetapi selama maag tidak menimbulkan komplikasi yang lain seperti yang saya sebutkan diatas itu tidak bisa menimbulkan kematian yang mendadak.
Baca juga: Risiko Bila Tidak Merawat Implan Gigi dengan Baik, Berikut Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.