Breaking News:

dr. Julius King Jelaskan Metode yang Digunakan Dalam Transplantasi Rambut, Begini Ulasannya

Menurut dr. Julius King tujuan perawatan transplantasi rambut adalah untuk memindahkan rambut ke area yang mengalami penipisan.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
lifestyle.kompas.com
Ilustrasi hair tranplantation, begini ulasan dr. Julius King 

TRIBUNHEALTH.COM - Transplantasi rambut merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengembalikan rambut pada kulit kepala yang mengalami kebotakan.

Hair transplantation dibagi menjadi 2 teknik.

Ada teknik FUT atau follicular unit transplantation dan FUE atau follicular unit extraction.

Menurut dr. Julius perbedaannya adalah pada FUT dilakukan pembedahan dan diambil rambut bagian belakang kemudian dipindahkan.

Baca juga: dr. Mustopa, Sp.PD: Seseorang yang Sudah Menjalankan Pola Hidup Sehat Masih Bisa Mengalami Sepsis

Hal ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Julius King yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 29 Oktober 2021.

Sementara jika menggunakan FUE akan dilakukan extraction folikel rambut satu per satu.

Ilustrasi area kepala yang mengalami penipisan
Ilustrasi area kepala yang mengalami penipisan (lifestyle.kompas.com)

Tujuan perawatan transplantasi rambut adalah untuk memindahkan rambut ke area yang mengalami penipisan.

dr. Julius menambahkan apabila area kulit kepala sudah tidak memiliki folikel rambut, maka cara terakhir untuk menumbuhkan rambut adalah dengan melakukan perawatan transplantasi rambut.

Dokter menyarankan untuk menggunakan obat apabila mengalami penipisan rambut.

Sementara hair transplantation digunakan apabila rambut sudah benar-benar tidak bisa tumbuh kembali.

Baca juga: Ketahui Penyebab Terjadinya Penyakit Sepsis, Begini Penjelasan dr. Mustopa, Sp.PD

2 dari 3 halaman

Dimana kulit kepala mengalami kebotakan yang sudah cukup lama.

Terutama seseorang yang sudah berusia diatas 30 tahun yang rentan mengalami kebotakan.

Namun dokter juga perlu memastikan apakah di kulit kepala masih ada baby hairnya atau titik-titik folikel rambut, karena jika diamati masih bisa terlihat.

Ilustrasi metode transplantasi rambut
Ilustrasi metode transplantasi rambut (international.kompas.com)

Dokter menambahkan jika perawatan transplantasi rambut adalah memakai obat.

Tranplantasi rambut ditujukan untuk orang-orang yang mengalami kondisi alopesia androgenik.

Alopesia androgenik merupakan kebotakan rambut yang disebabkan kerentanan folikel rambut terhadap hormon androgen yang menyebabkan miniaturisasi atau mengecilnya akar rambut.

Dimana kebotakan terjadi juga disebabkan oleh hormon.

Baca juga: Mengapa Penyakit Maag Menimbulkan Rasa Nyeri dan Tidak Nyaman? Begini Ulasan dr. Mustopa, Sp.PD

Dokter menambahkan jika kondisi ini tidak bisa disembuhkan.

Dokter hanya bisa menghentikan prosesnya agar tidak berkelanjutan.

Umumnya rambut yang digunakan untuk transplantasi adalah rambut bagian belakang.

Ilustrasi kulit kepala yang mengalami kebotakan
Ilustrasi kulit kepala yang mengalami kebotakan (kompas.com)
3 dari 3 halaman

Hal ini karena folikel rambut daerah belakang kepala reseptor terhadap hormonnya tidak terlalu banyak.

Sehingga tidak terlalu dipengaruhi oleh hormon.

Baca juga: Sesak Nafas Tidak Tergolong Berbahaya, Namun Tidak Boleh Dianggap Masalah Sepele

Penjelasan Dokter Kecantikan, dr. Julius King dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 29 Oktober 2021.

(Tribunhealth.com/Dhiyanti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Transplantasi rambutPerawatan rambutKebotakandr. Julius King Sahan Rusli Bintang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved