TRIBUNHEALTH.COM - Mayoritas ibu kerap khawatir apabila memiliki anak yang stunting.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak, baik pertumbuhan tubuh maupun otak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
Kondisi ini mengakibatkan anak lebih pendek dari anak normal seusianya.
Selain itu, anak juga mengalami keterlambatan dalam berpikir.
Baca juga: dr. Jonathan Subekti Jelaskan 2 Penyebab Keluhan Akibat Memakai Masker selama Pandemi
"Sebenarnya yang perlu diperhatikan adalah tinggi badan dan berat badan per tinggi," ujar dr. Kartikaningsih.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Kartikaningsih, Sp.A yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 23 Oktober 2021.
Sementara untuk berat badan per usia memiliki variasi yang luas.
Memang ada beberapa anak yang kurus, tinggi, dan langsung.
Baca juga: drg. Ngt. Anastasia Ririen: Pasien Diabetes Mudah Mengalami Gingivitis, Gigi Goyang, dan Halitosis
Kondisi ini bisa diperngaruhi oleh faktor genetik.
Jadi secara mudah bisa dilihat bagaimana postur tubuh orang tua.
Apabila postur orang tua kecil, bisa saja postur anak mengikuti postur orang tua.
Banyak sekali masyarakat yang beranggapan jika anak dengan rambut jagung mengalami stunting.
Namun pernyataan ini dibantah oleh dokter.
Baca juga: dr. Kartikaningsih, Sp.A Sebut Tumbuh Kembang Anak dapat Dipantau Melalui Grafik Pertumbuhan
Dokter memaparkan jika anak yang memiliki rambut jagung bisa mengindikasikan kekurangan vitamin.
Dokter menyarankan agar orang tua tidak mudah menyimpulkan.
Bisa saja apapun yang dialami oleh anak akibat pengaruh genetik yang diturunkan dari orang tua.
Penjelasan Dokter Spesialis Anak, dr. Kartikaningsih, Sp.A dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 23 Oktober 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.