TRIBUNHEALTH.COM - Setiap tanggal 31 Mei diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia.
Gerakan ini menganjurkan bagi seluruh perokok untuk berhenti merokok selama satu hari penuh.
Namun meski setiap tahunnya, gerakan ini dilakukan, tak mudah bagi setiap perokok untuk meninggalkan atau mengurangi kebiasaan merokok.
Baca juga: Penelitian Terbaru Sebut Perokok Lebih Berisiko Masuk Rumah Sakit dan Meninggal Akibat Covid-19
Padahal bila selama satu hari saja, seorang perokok berhenti merokok, maka kadar nikotinnya akan berkurang.
"Berdasarkan hasil penelitian, bila seorang perokok berhenti merokok 20 menit saja, terjadi penurunan kadar nikotin."
"Kemudian tekanan darah dan irama jantung juga akan membaik," ujar dr. Mukhtar Ikhsan, Sp. P(K) dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Selasa (1/6/2021).
Baca juga: Perokok Cenderung Miliki Gusi Berwarna Gelap, Begini Kata drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
Selanjutnya bila setelah 12 jam tidak merokok, maka zat nikotin dalam tubuh perokok hampir habis.
Hal tersebut dapat berimbas pada sistem kerja pembuluh darah dan jantung akan membaik.
Baca juga: Hindari Merokok dan Konsumsi Alkohol Agar Filler Tahan Lama, Simak Ulasan dr. Caryn Miranda Saptari
Baca juga: Skrining Dini pada Perokok dan Mantan Perokok Bisa Kurangi Kematian Akibat Kanker Paru-paru
Setelah 24 jam, maka tubuh akan membersihkan dari karbon monoksida dan kadar oksigen membaik.
"Jadi menurut hasil penelitian terdapat efek setelah berhenti merokok selama 24 jam."
"Apalagi makin lama, tentunya akan semakin baik lagi," tandas Mukhtar.
Baca juga: Risiko Kematian Meningkat Dua Kali Lipat jika Terinfeksi Covid-19 dan Flu dalam Waktu yang Sama
Penjelasan Dokter Spesialis Paru Konsultan, dr. Mukhtar Ikhsan, Sp. P(K) ini dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Selasa (1/6/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)