TRIBUNHEALTH.COM - Prinsip cara kerja behel yaitu memasangkan behel pada gigi.
Kemudian behel antar gigi akan dihubungkan oleh kawat.
Behel yang dipasangkan pada gigi bisa diibaratkan seperti gerbong-gerbong kereta api.
Diharapkan gigi yang sudah dipasangkan behel berjalan pada lintasan kawat, sehingga gigi menjadi lurus.
Baca juga: Ketahui Cara Jitu dalam Atasi Sariawan, drg. R. Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati Sampaikan Hal Ini
Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Ortodonti, Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp.Ort (K) yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 14 Oktober 2021.
Sementara jika terdapat gigi diluar kawat gigi akan ditarik kedalam lintasan kawat.
Pada prinsipnya semua gigi harus masuk ke dalam lintasan kawat yang lurus.
Ketika kawat di pasang, biasanya masih berbentuk lengkungan.
Kawat yang di pasang oleh dokter akan mengatur gigi dan menarik gigi ke lintasan yang lurus.
Baca juga: Kanker Rongga Mulut Bisa Terjadi pada Siapa Saja, drg. Anastasia Ririen: Waspada Faktor Genetik
Sehingga gigi akan digerakkan oleh kawat gigi ke posisi yang sesuai.
Namun yang perlu diperhatikan adalah dalam menggerakkan gigi harus tahu aturannya, berapa besar kekuatannya, berapa mekanika penarikannya, dan bagaimana mekanika pergerakkannya.
Dokter mengatakan jika hal ini harus diatur, karena apabila tidak di atur dan tidak sesuai dengan seharusnya maka bisa menyebabkan kerusakkan gigi.
Risiko yang muncul tidak hanya disebabkan dari pengaturannya saja, namun bisa juga dari bahan yang digunakan.
Bahan behel yang tidak bagus dan tidak sesuai dengan standar kesehatan tentu saja bisa menimbulkan risiko.
Baca juga: Kerap Terjadi Perundungan pada Penderita Gagap Bicara, Ini Tanggapan Terapis Wicara, Hikmatun Sadiah
Behel yang dipasang di dalam rongga mulut akan bercampur dengan makanan pada saat kita makan atau minum, kemudian makanan akan masuk ke dalam tubuh kita.
Apabila bahan behel tidak sesuai dengan standar, tidak pernah di uji secara klinis dan tidak aman untuk tubuh maka bisa membahayakan pengguna behel.
Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Ortodonti, Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp.Ort (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 14 Oktober 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.