TRIBUNHEALTH.COM - Pneumonia adalah suatu radang yang terjadi pada otot-otot paru.
Pneumonia sebetulnya tidak hanya satu macam, tetapi ada beberapa penyebab.
Yang pertama, penyebab pneumonia paling banyak selama ini adalah karena bakteri.
Kedua, pneumonia yang disebabkan oleh jamur atau fungus.
Ketiga, sekarang sedang meningkat yaitu pneumonia akibat virus dan disebut pneumonia akibat covid-19.

Baca juga: Tumbuhnya Gigi Bungsu yang Tidak Ideal Bisa Disebabkan oleh Faktor Pertumbuhan
Rata-rata penyebab pneumonia tersebut diakibatkan menghirup jamur, kuman, dan virus.
Jalannya adalah pernafasan, makanya disebut infeksi karena droplet atau airborn infection.
Tapi bukan tidak mungkin pneumonia itu sebabnya adalah kuman yang berada pada dalam darah kita.
Penyebab pneumonia paling banyak dan sering terjadi adalah karena seseorang tersebut menghirup kuman, jamur dan virus.
Gejala pneumonia yang disebabkan kuman, bakteri, jamur dan virus hampir sama:
- Demam
- Batuk
Baca juga: Perubahan Emosi dan Fisik Dapat Mempengaruhi Kesehatan Mental Remaja, Ini Penjelasan Dokter
- Pilek
- Sesak nafas
- Dahak berwarna
Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri dan jamur, biasanya berjalan tidak begitu cepat.
Berbeda dengan pneumonia yang disebabkan oleh virus, perkembangannya sangat cepat dan sangat cepat terjadi perburukan.
Dalam penanganan pneumonia menurut gejalanya sangat berbeda.
Secara umum, penanganan gejala hampir sama tetapi secara etiologi yaitu etiologi virus, etiologi jamur, dan etiologi dari kuman tentunya berbeda.
Baca juga: Mengapa Pasangan Usia Muda Lebih Sering Melakukan Kekerasan pada Anak? Berikut Pandangan Psikolog
Pneumonia yang diakibatkan oleh bakteri biasanya hanya diberi antibiotik saja tidak pakai anti virus.
Tetapi kalau pneumonia diakibatkan oleh virus akan diberikan antibiotik juga diberikan anti virus.
Apabila pneumonia karena jamur, tentu saja akan diberikan obat anti jamur.
Saat ini harus diwaspadai walaupun bagaimana, jika kita sudah menduga diagnosa pneumonia adalah kita duga karena virus covid-19.
Pengobatan pneumonia yang diakibatkan oleh bakteri dan dan jamur tentu saja berbeda dengan yang disebabkan oleh virus.
Lamanya pengobatan tergantung dengan klinisnya, apabila klinisnya membaik tentunya akan dievaluasi sampai hasil laboratorium yang diperiksa normal kembali.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video, bersama dengan dr. Pad Dilangga, Sp.P, Dokter rumah sakit Graha Husada dan Urip Sumoharjo. Rabu (20/1/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)