TRIBUNHEALTH.COM - Dr. Jamin Brahmbhatt menjelaskan Infeksi Saluran Kemih (ISK) bisa terjadi pada laki-laki.
Dr. Jamin Brahmbhatt adalah ahli urologi dan ahli bedah robotik di Orlando Health dan presiden Florida Urological Society.
Dia menyebut penyakit ini lebih banyak menyerang perempuan.
Namun bukan berarti pria tak bisa terkena.
Dia menjelaskan ISK merupakan infeksi yang terjadi pada saluran urine.
"Ini adalah infeksi organ dalam tubuh Anda -- saya menyebutnya pipa -- yang dimaksudkan untuk menyalurkan urin Anda keluar dari sistem Anda dan masuk ke urinoir," tulisnya dalam CNN, dilansir TribunHealth.com, Sabtu (16/10/2021).
"Sebagian besar ISK disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam uretra, prostat, kandung kemih, atau ginjal," lanjutnya.
Ada alasan khusus mengapa wanita lebih banyak mengalami ISK.
Baca juga: dr. Rizki Muhammad Sebut Prevalensi Kejadian Batu Saluran Kemih Sekitar 10% dari Semua Populasi
Baca juga: Apakah Hanya Kekurangan Air Putih Saja yang Bisa Picu Penyakit Batu Saluran Kemih? Ini Kata Dokter

Secara anatomis, dia menyebut wanita memiliki uretra yang lebih pendek.
Uretra sendiri merupakan yang menghubungkan kandung kemih ke luar.
"Panjang yang lebih pendek memudahkan bakteri untuk melakukan perjalanan ke sistem kemih."
"Pria memiliki uretra yang lebih panjang dan karenanya dapat dilindungi dari infeksi saluran kemih," penjelasan Dr. Jamin Brahmbhatt.
Namun panjang uretra tak serta merta bisa melindungi pria dari infeksi.
"12% pria akan mengalami gejala saluran kemih yang terkait dengan ISK."
"Ini tidak berarti uretra atau penis pendek atau kecil. Pada pria, biasanya ada penyebab patologis yang lebih jelas terhadap infeksi di luar panjang uretra."
Ada banyak alasan yang membuat pria terkena ISK.
Baca juga: Mengenal Penyakit Batu Saluran Kemih dari dr. Rizki Muhammad Ihzan, Sp. U
Baca juga: Batu Saluran Kemih Terbentuk Akibat Adanya Endapan, Begini Penjelasan dr. Rizki Muhammad Ihsan, Sp.U

"Pria yang lebih tua dari 50 cenderung mendapatkan lebih banyak infeksi daripada pria yang lebih muda. Sebagai ahli urologi, saya melihat pria mengalami infeksi berulang ketika mereka tidak mengosongkan kandung kemih dengan benar karena pembesaran prostat."
"Di luar prostat, pria tidak boleh mengosongkan kandung kemih mereka jika mereka mengalami kerusakan saraf akibat stroke, diabetes yang tidak terkontrol, atau cedera pada tulang belakang."
"Pria juga bisa mendapatkan infeksi yang dimulai dari prostat atau buah zakar yang menyebar ke kandung kemih, atau sebaliknya bisa terjadi infeksi dari kandung kemih ke organ lain."
"Batu ginjal juga bisa menjadi penyebab infeksi," tambahnya.
Pada pria yang lebih muda, infeksi juga bisa terjadi akibat infeksi menular seksual.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)