TRIBUNHEALTH.COM – Gangguan bipolar adalah kondisi kejiwaan yang membuat penderitanya mengalami perubahan emosi yang drastis.
Dari sangat senang (mania) menjadi sangat terpuruk (depresif), ataupun sebaliknya.
Sebelum terjadi perubahan dari satu emosi ke emosi lain, biasanya terdapat fase di mana suasana hati atau emosi pasien normal.
Baca juga: Tips CDC Turunkan Risiko Penyakit Jantung, Termasuk Lakukan Diet Sehat dan Kelola Stres
Episode manik dari gangguan bipolar dapat menjadi parah dan berbahaya jika pengidapnya mengalami depresi dalam waktu yang lama.
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani gangguan mental, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.

Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Baca juga: Penderita Diabetes Bisa 3 Kali Lebih Mungkin Alami Depresi, CDC AS Sebut Keduanya Perlu Diatasi
Pertanyaan:
Saya pengidap bipolar pak.
Saya ingin melakukan pengobatan agar lebih baik lagi.
Apakah ada metode yang cocok yang dapat saya gunakan pak?
Alula, Tinggal di Semarang.

Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Semua metode dari psikolog bisa digunakan.
Yang terpenting percaya dengan saran psikolog, dari diri sendiri mau berubah, terus semangat dan isi waktu dengan kegiatan yang positif dan produktif maka semua akan baik-baik saja.
Jangan lupa sudah menghilangkan trauma dan mental block yang dialami sebelumnya sehingga bisa fokus masa depan.
Baca juga: Tips CDC Atasi Stres dan Kecemasan Akibat Diabetes, Salah Satunya Luangkan Waktu untuk Me Time
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.