Breaking News:

dr. Lusiyanti Menyebutkan Tidak Semua Jenis Kacang Jahat dan Menyebabkan Jerawat

Menurut dr. Lusiyanti jenis kacang yang dapat memicu terjadinya jerawat di wajah adalah jenis kacang tanah atau peanut.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
pixabay.com
Ilustrasi aneka jenis kacang 

TRIBUNHEALTH.COM - dr. Lusiyanti menerangkan jika tidak semua jenis kacang-kacangan jahat dan membuat kulit menjadi berjerawat.

Pasalnya banyak yang mengatakan jika makan kacang membuat kulit mudah berjerawat.

Namun beberapa penelitian atau kontroversi menyebutkan tidak semua jenis kacang dapat menimbulkan jerawat.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Lusiyanti, M.Med, Sp.KK memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Health dalam program Beauty Health.

Menurut penjelasan dr. Lusiyanti jenis kacang yang dapat memicu terjadinya jerawat di wajah adalah jenis kacang tanah atau peanut.

Jenis kacang-kacangan lainnya seperti kacang almond dan kacang lainnya dinilai tidak menimbulkan jerawat ketika kita mengkonsumsinya.

dr. Lusiyanti menjelaskan jika ada beberapa penelitian yang menyatakan jika kita konsumi jenis kacang tanah atau peanut kebanyakan, maka hormon yang ada di kacang tersebut akan merangsang pembentukan sebum.

Baca juga: Begini Ciri-ciri Kulit Bermasalah Akibat Konsumsi Makanan, Simak Ulasan dr. Lusiyanti, M.Med, Sp.KK

Ilustrasi kacang tanah yang dapat memicu penyumbatan pori-pori kulit
Ilustrasi kacang tanah yang dapat memicu penyumbatan pori-pori kulit (pontianak.tribunnews.com)

"Memang ada beberapa jenis kacang seperti peanut atau kacang tanah yang memang berhubungan dengan acne atau jerawat."

"Karena ada kandungan Oleic acid yang dapat mengganggu penyumbatan di dalam pori-pori."

"Kemudian yang kedua, kacang tanah memiliki kandungan hormon yang menyerupai androgen."

2 dari 2 halaman

"Androgren itu adalah hormon yang memproduksi minyak, jadi kalau androgen kita tinggi, hormon laki-laki di itu dalam wanita maupun pria akan terjadi komedo atau pembentukan sebum yang berlebihan," jelas dr. Lusiyanti.

dr. Lusiyanti menyarankan untuk menghentikan konsumsi kacang-kacangan jika dirasa saat setelah makan kacang merasa terjadi pembentukan jerawat atau komedo berlebih.

Ia melanjutkan jika kondisi ini tidak berhubungan dengan alergi kacang.

Alergi kacang dan kacang menyebabkan jerawat adalah dua patogenesis yang berbeda.

Baca juga: dr. Lusiyanti Sebut Porsi Makan yang Pas Bisa Membuat Kulit Lebih Sehat

Ilustrasi kulit berjerawat akibat konsumsi kacang tanah
Ilustrasi kulit berjerawat akibat konsumsi kacang tanah (Pixabay)

"Misalnya seseorang memiliki eksim kemudian ia di tes alergi kacang, ternyata alerginya positif. Biasanya kondisi yang demikian bukan dalam bentuk jerawat melainkan dalam bentuk gatal-gatal," papar dr. Lusiyanti.

"Jadi alergi kacang dan kacang membuat kulit berjerawat adalah dua hal yang berbeda," lanjutnya.

Selain itu, tidak semua orang mengkonsumsi kacang tanah dapat menyebabkan jerawat, hal tersebut tergantung dari kondisi tubuh masing-masing dan kesehatan kulit masing-masing.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Lusiyanti, M.Med, Sp.KK dalam tayangan YouTube Tribun Health dalam program Beauty Health pada 7 Oktober 2021.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/Irma)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Lusiyanti M.Med. Sp.KKKacangDokter spesialis kulit dan kelamin Hashweh Maftoul Tahini Maamoul Kacang Disco Sambal Pecel Baje Canggoreng Rajma Masala
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved