TRIBUNHEALTH.COM - Gangguan mental dapat terjadi pada siapa saja.
Tak terkecuali pada kelompok usia remaja.
Usia remaja adalah masa transisi anak mengalami banyak perubahan dalam hidupnya.
Baik dari segi fisik maupun secara mental (emosi).
Baca juga: 4 Tanda Instagram Sudah Mulai Ganggu Kesehatan Mental, Cemas dan Frustrasi jika Tak Buka Aplikasi
Pada usia ini, remaja sangat rentan mengalami gangguan mental.
Terbukti, berdasarkan data riset kesehatan dasar 2018, menunjukkan kelompok usia 15 hingga 24 tahun, terdapat prevalensi untuk terjadinya kecemasan dan depresi sebesar 6,1 %.
Ini menandakan, bahwa kita harus lebih memperhatikan kesehatan mental pada usia tersebut.
Baca juga: 10 Gejala Umum Demensia Alzheimer, Simak Ulasan Direktur Alzheimer Indonesia

Hal tersebut diungkapkan oleh Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa, dr. Zulvia Oktanida Syarif.
Zulvia mengatakan, pada masa remaja, merupakan masa penentuan pada saat dewasa nanti memiliki kesehatan mental yang seperti apa.
Pasalnya pada usia ini, disebut sebagai masa krisis identitas.
"Jadi amat sangat penting untuk kita perhatikan kesehatan mentalnya," ucap Zulvia.
Baca juga: Waspada Alami Demensia Alzheimer, Ini Pesan dari Dokter Spesialis Saraf, dr. Debby Amelia
Penjelasan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa, dr. Zulvia Oktanida Syarif ini dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Jumat (13/8/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)