TRIBUNHEALTH.COM - Pada prinsipnya penyebab terjadinya acne adalah multifaktorial.
Namun juga ada faktor pemicu lainnya.
Seperti faktor bawaan atau genetik, faktor lingkungan, pekerjaan, stres, maupun diet.
Baca juga: Permukaan Gigi Palsu yang Buruk karena Pemakaian yang Sudah Lama Dapat Dilakukan Perawatan Rebasing
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Kardiana Purnama Dewi dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT.
Biasanya hal ini menjadi sulit dihilangkan secara total.
Itulah mengapa pentingnya berobat.
Apabila tidak berobat biasanya akan kembali lagi.
Dokter mengatakan jika satu hal ini harus dipahami terlebih dahulu.
Baca juga: Seseorang yang Memiliki Amandel Besar dan Lidah Besar Beresiko Mengalami Sleep Apnea
Ketika kita menjalani pengobatan, tentu akan dilihat apakah acne disebabkan karena pengaruh hormon, produksi minyak berlebihan, atau memang sedang meradang.
Tentu saja penanganannya juga akan berbeda.
Jika kasusnya ringan bisa menggunakan obat jerawat yang dijual bebas.
Namun jika dalam satu wajah bisa lebih dari 30 atau jumlahnya banyak disertai dengan meradang, lebih baik dikonsultasikan dengan dokter kulit.
Hal ini bertujuan agar lebih cepat mendapat penanganan dan risiko komplikasi yang akan terjadi dapat diminimalisir.
Pasien tidak perlu takut atau khawatir jika harus berobat ke dokter kulit.
Baca juga: Kebotakan yang Terjadi Akibat Kerontokan Rambut Bisa Terjadi Sementara Ataupun Permanen
Jika tidak segera diobati jerawat yang muncul bisa lebih parah.
Penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Kardiana Purnama Dewi dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT edisi 22 Mei 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.