TRIBUNHEALTH.COM - Dalam dunia medis, pengeroposan gigi seringkali dikenal sebagai istilah dekalsifikasi pada permukaan gigi.
Umumnya terjadi pada bagian mahkota gigi.
Dimana lapisan email atau lapisan enamel terluar pada struktur permukaan gigi mengalami pengurangan unsur kalsium dan mineral-mineral lain.
Dilansir oleh Tribunhealth.com hal ini dijelaskan Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 04 September 2021.
Baca juga: dr. Tan Yuanita Paparkan 7 Karakteristik yang Harus Dipenuhi dalam Treatment Mochi Skin
Sehingga kondisi ini menyebabkan rampan karies.
Pada umumnya, struktur gigi kurang lebih hampir sama seperti struktur tulang.

Dimana kebutuhan-kebutuhan dari berbagai mineral-mineral penting yang dibutuhkan gigi sangat memengaruhi kekuatan gigi.
Dokter mengatakan jika yang paling besar memberikan dampak pengeroposan pada gigi adalah faktor oral hygiene yang buruk atau kebersihan mulut yang tidak bagus.
Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga Sebut Vaginismus Termasuk Kelainan Psikologis Bermanifestasi di Otot Vagina
Sehingga bakteri di dalam mulut sangat efektif bekerja untuk melakukan perusakan atau dekalsifikasi gigi.
Hal ini diakibatkan karena oral hygiene yang buruk, maka suasana dalam rongga mulut asam.
Kondisi ini sangat disukai oleh bakteri-bakteri yang merusak gigi.
Selain itu juga bisa menyebabkan kasus fluorosis gigi.

Kasus fluorosis adalah dimana kandungan fluor dalam tubuh sangat tinggi.
Sehingga bisa mengalami kerusakan atau pengeroposan pada permukaan gigi.
Baca juga: Perlukah Melakukan Cabut Gigi sebelum Memasang Kawat Gigi? Begini Ulasan drg. Eddy Heriyanto Habar
Salah satu tanda terjadinya fluorosis adalah adanya bercak-bercak putih pada permukaan-permukaan mahkota gigi.
Penjelasan Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 04 September 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.