TRIBUNHEALTH.COM – Vaginismus merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan pengencangan otot-otot disekitar Miss V secara tidak sadar ketika ada upaya mempenetrasikan atau memasukkan sesuatu ke dalam Miss V.
Umumnya hal ini merupakan reaksi otomatis tubuh terhadap rasa takut dari beberapa atau semua jenis penetrasi pada vagina.
Gangguan ini dapat menyebabkan kejang otot, nyeri, hingga penghentian pernapasan sementara.
Baca juga: dr. Fadlina Zainuddin, M.Kes., Sp.KK Membagikan Cara dan Tips Menjaga Kulit agar Tetap Sehat
Untuk mengetahui masalah kesehatan seksual, kita bisa bertanya langsung dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS merupakan seorang Medical Sexologist.
Ia bekerja di klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan.
Selain itu, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS juga praktik di Renata Medical Clinic Bogor, Telp: 0813-8231-7586.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS seringkali menjadi narasumber program Edukasi Seksual yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.
Hingga kini dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjadi Medical Sexologist di beberapa klinik.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS akan menjawab segala pertanyaan terkait kesehatan seksual sebagai berikut.
Baca juga: Perlukah Melakukan Cabut Gigi sebelum Memasang Kawat Gigi? Begini Ulasan drg. Eddy Heriyanto Habar
Pertanyaan:
Halo dok.
Saya ingin bertanya.
Apa yang menyebabkan vaginismus terjadi saat pertama kali melakukan hubungan seksual?
Mohon informasi dan penjelasannya dok.
Terima kasih.
Saptyan, Tinggal di Tuban.
Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Menjawab:
Vaginismus secara definisi adalah kekejangan otot sekitar vagina sehingga tidak dapat menerima penetrasi penis.
Ada 2 jenis vaginismus yaitu primer (sejak awal menikah) dan sekunder (timbul setelah jangka waktu tertentu dan awalnya vagina normal).
Vaginismus muncul akibat memori otak yang menerima banyak hal yang tidak benar atau mengerikan tentang hubungan seksual selama kehidupan sebelum pernikahan atau di usia remaja.
Vaginismus agak susah ditangani karena tidak cukup dengan obat dan perlu seks terapi yang dikerjakan oleh suami atau pasangan pria.
Penanganan ini perlu disupervisi oleh dokter.
Lama pengobatan atau penanganan vaginismus secara pengamatan di atas 6 bulan.
Baca juga: drg. Citra, MMRS Memaparkan bahwa Gigi Berlubang dapat Memberikan Efek Buruk bagi Kesehatan Gigi
Sehingga tidak jarang rumah tangga yang baru dibangun akan berantakan kecuali pasangan atau suami sabar dan tekun untuk mengobati gangguan istrinya.
Saya menghadapi kasus vaginismus cukup banyak dan disebabkan oleh 2 hal yaitu indoktrinasi orang tua yang jelek tentang hubungan seksual dan wanita yang mengalami vaginismus sering mendengar hal yang jelek tentang problem malam pertama di mana katanya vagina sakit akibat penetrasi penis suaminya.
Jadi vaginismus ini adalah kelainan psikologik yang bermanifestasi di otot vagina.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.