TRIBUNHEALTH.COM - Istilah gigi maju atau gigi tonggos dalam kedokteran gigi dikenal dengan istilah gigi protrusif.
Gigi prostrusif adalah suatu kondisi atau keadaan dimana gigi tumbuh tau berada pada posisi sedikit maju kedepan untuk gigi anteror rahang atas atau gigi depan dibandingkan dengan kondisi normalnya.
Berdasarkan faktor penyebab atau etiologi dari gigi protrusif, pada umumnya terbagi menjadi 2:
- Faktor umbuh kembang
- Faktor kebiasaan buruk (bad habbit)

Baca juga: Mengenal Penyakit Demensia Mulai Gejala hingga Jenisnya dari Dokter Spesialis Saraf, dr Debby Amelia
Dimana pada faktor tumbuh kembang ini, biasanya disertai atau mengakibatkan, akibat scale etal.
Artinya bahwa gigi protrusif atau gigi maju diakibatkan adanya abnormal pertumbuhan dari tulang rahang.
Baik rahang atas (maksila) maupun rahang bawah (mandibula).
Pada dasarnya ada dua, yakni dimana rahang atas bentuknya lebih besar dari umumnya.
Sedangkan rahang bawah engalami keadaan atau pertumbuhan normal.
Sehingga gigi bagian depan kibat ekspansi rahang atas yang cukup besar, lebih maju ke depan.
Baca juga: Meski Baik untuk Kesehatan, Jadikan Buah sebagai Makanan Utama Bisa Picu Beragam Penyakit
Kondisi kedua yakni dimana rahang atas mengalami kondisi normal tetapi rahang bawah mengalami defisiensi pertumbuhan.
Dengan kata lain terjadi pertumbuhan yang melambat atau mengecil, sehingga kondisi rahang bawah atau mandibula mengalami keadaan retrusif dibandingkan dengan rahang atas.
Hal tersebut dikarenakan terjadinya faktor tumbuh kembang pada masa pertumbuhan janin.
Untuk kebiasaan buruk atau bad habbit, sering terjadi pada usia anak-anak.
Beberapa kebiasaan buruk yang terjadi pada anak-anak seperti sering menggigit ibu jari atau biasa disebut dengan tongue of finger sucking.
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen: Hati-hati Iklan yang Menawarkan Invasilign Cocok pada Semua Gigi
Selain itu, adanya kondisi bernafas melalui mulut atau mouth breathing.
Ataukah karena anak-anak biasa menjulurkan lidah, artinya posisi lidah diantara gigi rahang atas dan rahang bawah sehingga mengakibatkan keadaan gigi protrusif.
Kebiasaan anak menggigit bibir, bisa mengakibatkan kondisi-kondisi gigi mengalami pertumbuhan yang protrusif.
Beberapa referensi selain dua faktor tersebut, ada juga yang disebabkan oleh faktor herediter (keturunan).
Dimana pada masa pertumbuhan janin, terjadi kromosom ibu turun kepada anak walaupun masih minim.
Pada umumnya kondisi protrusif terdapat 2 hal, yaitu faktor tumbuh kembang dan faktor kebiasaan buruk.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com , dan disampaikan oleh Dr. drg. Munawir H. Usman, S.KG., M.AP. Selasa (23/2/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)