TRIBUNHEALTH.COM - Jaringan-jaringan pendukung gigi terdiri atas tulang penyangga gigi, peredaran darah, perssyarafan, limfe, termasuk jaringan lunak yang secara fisik dari depan dan dari luar tampak sebagai gusi.
Berbicara tentang kesehatan gusi, tentu mengait rongga mulut.
Menjaga kesehatan gusi otomatis menjaga kesehatan gigi.
Menjaga kesehatan gigi, juga artinya menjaga kesehatan gusi dan seluruh jaringan pendukung gigi.
Salah satu yang sring dialami pada kejadian jaringan gusi adalah gusi yang mudah berdarah.

Baca juga: Ibu Hamil Diperbolehkan Vaksinasi Covid-19 dengan Syarat-syarat Berikut
Gusi mudah berdarah paling umum dialami dna tidak terlalu menyakitkan tetapi mengganggu karena mudah berdarah.
Misalkan, sedikit menyedot keluar darah, atau ketika menyikat gigi keluar darah.
Yang paling sering memicu kejadian tersebut adalah keberadaan kalkulus atau karang gigi.
Meskipun kasus-kasus lain juga bisa terjadi pada gusi, misalkan pada kejadian abses yang terkait dengan gigi langsung, atau infeksi dari gigi yang meluas hingga tampak sebagai abses pada permukaan gusi.
Termasuk gangguan lain seperti adanya jamur atau pertumbuhan anomali seperti kanker dan kista akan tampak pada kesehatan gusi.
Baca juga: Sangatlah Penting untuk Mengetahui Perbedaan Ciri-Ciri Henti Jantung dan Serangan Jantung
Salah satu indikasi bahwa gusi itu sehat adalah warnanya merah muda segar.
Bukan warna gusi yang merah pucat, tetapi merah muda segar.
Tidak setiap orang memiliki warna yang sama, pada orang tertentu memiliki warna pigmentasi yang normal.
Hampir semua orang tidak sama persis, tetapi bisa dibandingkan dnegan permukaan lain pada rongga mulut yang sehat.
Warna merah muda segar sama dengan jaringan lain didalam rongga mulut pada kondisi sehat.
Gusi menempel pada permukaan gigi seperti kerang, kurang lebih sekitar 1.5 mm, dimana ada bagian yang akan menempel pada area perbatasan anatara mahkota dan akar gigi.
Baca juga: Mengenal Penyebab Computer Vision Syndrome yang Disampaikan oleh Kapten Kes dr. Dedi Purnomo Sp. M.
Jika tidak terjadi gangguan radang dan tidak ada anomali apapun da perlekatan gusi persis di Cemento enamel junction pada titik yang tepat, maka permukaan luar gusi jika dikeringkan mirip dengan permukaan kulit jeruk.
Permukaan kulit tersebut hanya pada bagian seperti kerah saja yang licin dan tipis.
Begitu bagian tersebut gemuk, artinya sudah ada pembengkakan disitu.
Pada mereka yang memiliki kebiasaan merokok, akan tampak anomali pada gusi.
Terutama pada perokok jangka panjang, walaupun tidak ada karang gigi, tidak ada jamur, tidak ada infeksi apapun, tidak ada gangguan pada gigi yang terdekat, tidak ada kanker dan kista yang terjadi adalah perubahan pewarnaan.
Baca juga: dr. Binsar: Seksual Tak Hanya Berbicara tentang Reproduksi tapi Juga Hubungan Antara Pria dan Wanita
Biasanya akan tampak warna-warna pigmetasi gelap kehitaman dan tampak pada permukaan tepi dari gusi yang sehat sekalipun.
Karena TAR pada rokok menyumbat kapiler, dan akan membayang dipermukaan.
Pada mereka yang mengalami infeksi HIV, juga akan tampak seperti pita pada permukaan gusi dan berwarna kemerahan.
Kalaupun tidak ada peradangan, kanker, kista, dan anomali gigi apapun maka anomali yang berupa warna bisa menindikasikan terjadinya kelainan pada kondisi keshatan umum dari seseorang.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter spesialis gigi. Jumat (13/1/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)