TRIBUNHEALTH.COM - Foxy eyes treatment merupakan perawatan agar mata terlihat lebih lebar.
Setelah melakukan foxy eyes treatment, sebaiknya pasien tidak melakukan facial terlebih dahulu sampai kurang lebih selama 2 minggu.
Hal ini bertujuan agar luka pasien benar-benar sudah sembuh.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Kecantikan, dr. Vivi Indrayanti dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 16 September 2021.
Baca juga: Tak Perlu Susu Khusus, dr. Tan Shot Yen Sebut Probiotik dalam Usus Bisa Terjaga dengan Sayur & Buah
Dokter menyebutkan jika pasien ingin melakukan botox atau filler asal tidak di daerah yang sama masih boleh dilakukan.
Sebelum melakukan treatment lanjutan harus melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kecantikan.

Sehingga pasien mengetahui tindakan apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan setelah foxy eyes treatment.
Menurut dr. Vivi setelah melakukan foxy eyes treatment, beberapa klien masih terasa nyeri.
Karena dalam treatment ini ditanamkan benang di bawah kulit.
Ada beberapa pasien yang mengalami bengkak.
Bengkak biasanya akan berkurang selama 2 minggu.
Baca juga: Soal Anak yang Terlalu Banyak Minum Susu Probiotik, dr. Fransisca Handy Ingatkan Bahayanya
Apabila tidak dijaga kebersihannya, bisa berisiko mengalami infeksi.
Untuk menghindari terjadinya infeksi, dokter sarankan untuk tidak menekan terlalu keras daerah yang dilakukan foxy eyes treatment.
Umumnya bengkak akan berkurang sendiri selama 2 minggu.

Apabila nyeri bisa dikurangi dengan konsumsi obat seperti paracetamol untuk mengurangi rasa nyeri.
Pasien dianjurkan menjaga kebersihan di bagian yang telah di tanamkan benang.
dr. Vivi mengatakan jika melakukan treatment ini dalam keadaan steril.
Sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya infeksi.
Baca juga: Satgas Covid-19 Sebut Indonesia Memaksimalkan Upaya untuk Hindari Puncak Ketiga Pandemi
Penjelasan Dokter Kecantikan, dr. Vivi Indrayanti dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 16 September 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.