TRIBUNHEALTH.COM - Hal yang sering terjadi saat berpuasa secara keseluruhan semua jenis penyakit rongga mulut bisa terjadi.
Banyak yang mengalami keluhan masalah kesehatan mulut saat berpuasa.
Berpuasa selama 12 jam bisa memicu timbulnya berbagai macam masalah kesehatan pada mulut.
Hal tersebut terjadi karena kondisi rongga mulut kering, sehingga pH dalam mulut sangat asam dan merupakan kondisi yang sangat disenangi oleh bakteri.
Oleh karena itu, semua penyakit mulut sering muncul.
Yang paling sering terjadi ialah halitosis yaitu bau mulut.

Baca juga: Dokter Sebut Penderita Diabetes Boleh Berpuasa dengan Melakukan Perencanaan Makan dan Obat-obatan
Akan tetapi disertai dengan sakit gigi, radang gusi, dan lain-lain.
Termasuk dengan sariawan, kondisi ini sering muncul saat berpuasa karena timbulnya rangsangan bakteri.
Bila terjadi perlukaan didaerah rongga mulut sangat beresiko terinfeksi.
Perlu diketahui bahwa sariawan terbagi atas dua, yaitu sariawan akibat traumatik entah karena tergigit atau saat melakukan sikat gigi.
Sariawan ini bisa parah apabila kondisi rongga mulut kita saat puasa mengalami kekeringan.
Yang kedua, sariawan RAS (Recurrent Aphthous Stomatitis), sariawan yang sering terjadi akibat perubahan hormonal.
Baca juga: dr. Vivi Indrayanti Paparkan Beberapa Hal yang Perlu Dihindari setelah Lakukan Foxy Eyes Treatment
Seperti contoh saat hamil, menstruasi, atau saat berpuasa dan hormon sedang tidak seimbang.
Berbeda dengan sariawan, kondisi bibie pecah-pecah diakibatkan oleh dehidrasi.
Saat melaksanakan puasa dan air didalam tubuh kita kurang sehingga mengalami dehidrasi.
Termasuk juga saat melaukan olahraga, kurang minum ataukah kondisi aktivitas kita seharian dan kurang minum bisa menyebabkan bibir pecah-pecah.
Kondisi bibir pecah-pecah saat berpuasa adalah hal yang normal.
Oleh karena itu saat berpuasa usahakan mengonsumsi air putih yang cukup.
Baca juga: Tips Kapten Kes. dr. Dedi Purnomo, Sp.M Atasi Computer Vision Syndrome, Gunakan Metode 20-20-20
Tips untuk berpuasa dari ahli gizi yaitu memakai rumus sepiring berkomposisi T (Tanggo).
Kita bisa memilah asupan makanan yang dikonsumsi saat puasa yaitu:
Setengah dari piring memperbanyak sayur-sayuran.
Seperempat piring adalah protein, dan seperempat lagi adalah karbohidrat.
Saat berbuka, kita dianjurkan mengonsumsi yang manis-manis terlebih dahulu.
Begitu juga saat sahur jangan mengandalkan karbohidrat , karena krbohidrat justru makanan penghasil kalori yang besar dan cepat terserap oleh tubuh sehingga merasa cepat lapar.
Baca juga: dr. Ivo Devi Kristiyani, Sp.B. Menyampaikan Beberapa Cara Pencegahan Luka Diabetes
Saat sahur kita dianjurkan banyak mengonsumsi sayur-sayuran, agar tidak mudah merasa lapar.
Cara mengatsi sakit gigi saat berpuasa ialah:
Yang pertama apabila rasa sakit masih dalam batas tertentu, seperti rasa ngilu dan sebaginya cukup melakukan sikat gigi tanpa memakruhkan/membatalkan puasa.
Bila kondisi rasa sakit sudah berlebih dan tidak tertahankan sebaiknya minum obat penghilang rasa sakit.
Setelah itu bisa melakukan pemeriksaan kepada dokter gigi.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com bersama dengan Dr. drg. Munawir H. Usman. S.KG., M.AP. Selasa (27/4/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)