TRIBUNHEALTH.COM - Kapten Kes. dr. Dedi Purnomo, Sp.M bagikan tips mengatasi computer vision syndrome.
Computer vision syndrome merujuk pada sekumpulan gejala akibat penggunaan layar komputer/gadget teralu lama.
Kapten Kes. dr. Dedi Purnomo, Sp.M menegaskan computer vision syndrome merupakan penyakit yang bisa disembuhkan.
"Tetapi apabila sudah terkena penyakit ini, yang jelas kualitas hidup dari penderitanya yang akan berkurang akhirnya mengganggu produktivitas kerjanya," paparnya dikutip TribunHealth.com.
Untuk mengatasi dampak lebih lanjut, dia menjelaskan tips khusus.
Baca juga: dr. Dedi Purnomo, Sp.M: Terlalu Lama Menatap Komputer atau Gadget Membuat Mata Kering dan Iritasi
Baca juga: dr. Vivi Indrayanti Paparkan Prosedur Foxy Eyes Treatment, Kelopak Mata Bisa Lebih Besar
Anggota TNI ini membagikan tips aturan 20-20-20.
Apa artinya?
Maksudnya, setiap memandang layar selama 20 menit, diperlukan istirahat minimal 20 detik untuk memandang jarak sekitar 20 kaki atau sekitar 6 meter.
Intinya, mata tak boleh menatap layar terus menerus.
Diperlukan jeda atau istirahat untuk mengurangi risiko kesehatan yang mungkin muncul.
"Jadi kita bisa mengistirahatkan dulu," kata Kapten Kes. dr. Dedi Purnomo, Sp.M.
Lalu bagaimana penerapan di tempat kerja?
Baca juga: Benarkah Mata Malas Sering Terjadi pada Usia 7 Tahun? SImak Ulasan dr. Helda Puspitasari, Sp.M.
Baca juga: Ketahui Efek Samping Filler pada Area Mata, Simak Ulasan dr. Caryn Miranda Saptari
Dia menyebut, jika memungkinkan lebih baik jika meja kerja dekat dengan jendela.
Dengan demikian, sesekali bisa memandang keluar untuk mengistirahatkan mata.
"Bisa melihat ke jendela jauh, melihat pohon-pohon hijau, itu akan lebih fresh matanya," paparnya.
Jika tak memungkinkan, masih ada solusi lain untuk menjaga mata agar tetap sehat, yakni dengan membasuh mata.
"Atau membasuh wajah atau muka kita dan mata kita dengan air, itu lebih bagus lagi," tambahnya.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)