TRIBUNHEALTH.COM - Filler merupakan salah satu perawatan wajah yang banyak digemari.
Perawatan ini bukan hanya dapat dilakukan pada seorang wanita, namun juga bisa diterapkan oleh seorang pria.
Filler dapat diaplikasikan pada beberapa area wajah.
Seperti pada bagian pipi, hidung, dagu, bibir, bahkan sampai di bagian mata.
Baca juga: Berapa Lama Pemulihan Pasca Perawatan Filler? Simak Tanggapan dr. Caryn Miranda Saptari Berikut Ini
Atas hal tersebut, adakah efek samping filler pada area mata?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, Dokter Kecantikan dari Klinik Dermaster Bali, dr. Caryn Miranda Saptari memberikan jawabannya.
Berdasarkan penuturannya, filler pada area bawah mata, justru tidak menimbulkan efek samping.

Meskipun kesannya terlihat menyeramkan, mengingat dekat dengan mata.
Namun sebenarnya area bawah mata bukan merupakan bagian yang mudah berisiko.
Baca juga: dr. Caryn Miranda Saptari Jelaskan Daya Tahan Treatment Filler, Tergantung Jenis Kekentalan Bahan
"Bagian bawah mata justru tidak ada efek samping tertentu."
"Kesannya memang agak sedikit menyeramkan karena dekat dengan mata, tetapi sebetulnya pada bagian bawah mata itu bukan area yang terlalu berisiko," jelasnya.
Sehingga sama saja dengan area kulit wajah yang lain.
Beberapa efek samping umum yang akan terjadi:

- Lebam akibat penyuntikan
- Bengkak akibat penyuntikan
- hingga infeksi, bila penyuntikkannya kurang bersih dan steril.
Baca juga: Hal yang Perlu Dihindari agar Filler dapat Bertahan Lama, Simak Ulasan dr. Caryn Miranda Saptari
Ketentuan Sebelum Filler
Menurut penjelasan Caryn, siapa saja berhak melakukan perawatan filler tanpa ada pantangan tertentu.
Namun tentu saja, sebelum melakukan perawatan filler, pasien dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan pada dokter.
"Seseorang boleh melakukan filler atas indikasi yang memang tepat dan dibutuhkan filler di wajahnya," imbuhnya.
Namun biasanya, setiap pasien yang akan melakukan perawatan filler, akan diberi sejumlah pertanyaan.

"Seperti sudah pernah belum melakukan filler, karena ada bahan-bahan filler yang tidak boleh dicampur."
"Kemudian apakah sudah pernah melakukan operasi plastik sebelumnya," jelas Caryn.
Ia menambahkan, bila seseorang pernah menjalankan prosedur operasi plastik, tindakan filler akan dapat berisiko.
Bukan hanya itu saja, seorang pasien juga akan ditanyakan mengenai riawayat alergi yang dimiliki.
Terutama pada bahan-bahan yang akan disuntikkan pada wajah yang digunakan dalam perawatan filler tersebut.
Penjelasan Dokter Kecantikan dari Klinik Dermaster Bali, dr. Caryn Miranda ini dikutip dari tayangan YouTube Tribunhealth, Kamis (3/9/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)