TRIBUNHEALTH.COM - Komputer saat ini berbeda dengan komputer dahulu.
Dimana komputer sekarang memiliki pengaturan cahaya yang bagus dan screen dari komputer juga sudah diperbarui.
Dokter menyebutkan jika hal ini sebenarnya sangat membantu jika kita memahami cara mengoperasikan komputer.
Baca juga: dr. Tan Shot Yen Ingatkan Bahaya Gula Rafinasi, Bisa Picu Kegemukan hingga Tingkatkan Risiko Kanker
Dilansir oleh Tribunhealth.com hal ini dijelaskan Dokter Spesialis Mata, Kapten Kes dr. Dedi Purnomo, Sp.M dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 September 2021.
Gejala klinis computer vision syndrome adalah mata tegang, lelah, nyeri, dan kering.
Karena terlalu sering menatap komputer atau gadget, mata yang harus selalu dialiri oleh air mata manjadi berkurang.
Pada dasarnya manusia 1 menit bekedip kurang lebih 14 hingga 15 kali berkedip dalam 1 menit.
Terlalu fokus pada gadget, mata menjadi kering, iritasi, sehingga yang paling sering terjadi adalah penglihatan jarak jauh yang kabur.
Karena terlalu sering fokus dan lupa waktu, pada akhirnya otot-otot pada bola mata menjadi bekerja terlalu keras.
Baca juga: Stres, Kelelahan, dan Gangguan Nutrisi Dapat Sebabkan Sariawan, Begini Penjelasan dr. Sarah Mersil
Sehingga bisa menyebabkan nyeri di leher, kepala, bahkan sampai daerah punggung dan bahu.
Jarak minimal menatap layar komputer, jarak amannya adalah antara 45 hingga 100 cm.
Jarak ini berbeda dengan ketika menatap layar televisi.
Melihat televisi juga memiliki jarak amannya.
Hal ini tetap tergantung dari televisi yang digunakan.
Komputer, handphone, dan laptop jarak amannya adalah 45 sampai 100 cm.
Kemiringan dari letak komputer juga harus lurus.
Kemudian letak komputer tidak lebih bawah dari pandangan mata atau tidak diatas dari pandangan mata.
Kondisi ini dapat memaksa otot bekerja terlalu berat.
Baca juga: dr. Sarah Mersil Paparkan jika Banyak Keluhan Mulut yang Dapat Memengaruhi Kesehatan Gigi dan Mulut
Penjelasan Dokter Spesialis Mata, Kapten Kes dr. Dedi Purnomo, Sp.M dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 September 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.