TRIBUNHEALTH.COM - Gigi merupakan salah satu bagian yang penting untuk penampilan setiap orang.
Gigi yang berantakan memang tidak indah jika dipandang.
Gigi yang rapi akan membuat seseorang merasa percaya diri jika tersenyum ataupun sedang berbicara.
Memiliki gigi yang tidak rapi juga beresiko menimbulkan gangguan bicara, kesulitan mengunyah, hingga adanya gangguan kesehatan gigi dan mulut.
Gigi yang tidak rata dalam istilah medis disebut dengan maloklusi gigi.
Apabila keluarga memiliki gen gigi berantakan, kemungkinan besar anak juga akan lahir dengan kondisi yang serupa.

Baca juga: Sariawan yang Muncul saat Berpuasa Merupakan Akibat dari Timbulnya Rangsangan Bakteri
Walau begitu, gigi yang tidak rapi adalah hal umum yang terjadi pada seseorang.
Gangguan gigi tidak rapi bisa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa.
Awal mula terjadinya gigi tidak rapi yaitu disaat gigi susu tumbuh rapat dengan gigi yang lainnya.
Saat gigi susu lepas, gigi tetap yang menggantikan gigi susu tidak memiliki cukup ruang untuk tumbuh.
Dikarenakan ukuran dari gigi tetap lebih besar dibandingkan dengan gigi susu.
Gigi anak yang bagus itu adalah jarang-jarang bukan yang rapi berjajar.
Baca juga: Banyak yang Salah Mengartikan Kesuburan dan Kejantanan Merupakan Hal Sama
Jika anak memiliki struktur gigi yang renggang sabaiknya dibawa ke dokter gigi agar segera dilakukan tindakan yang disebut dengan ortodentik interseptik.
Kebiasaan buruk anak-anak akan menyebabkan pertumbuhan rahang yang tidak bagus.
Contoh kebiasaan buruk pada anak-anak yaitu menghisap jari, mengigit kuku, ngedot sampai diatas 2 tahun.
Sebagai orangtua, harus mengawasi kebiasaan buruk pada anak agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti gigi berantakan atau gigi maju.
Selain dikarenakan kebiasaan buruk anak, gigi tidak rapi bisa disebabkan oleh beberapa faktor:
- Faktor keturunan
Keturunan adalah salah satu penyebab utama gigi tidak rapi.
Baca juga: Dokter Sebut Penderita Diabetes Boleh Berpuasa dengan Melakukan Perencanaan Makan dan Obat-obatan
Hal tersebut disebabkan karena faktor genetik yang diturunkan oleh orangtua sehingga anak akan memiliki masalah yang sama dengan orangtuanya.
- Kebiasaan menggigit kuku
Kebiasaan menggigit kuku bisa menjadi penyabab struktur gigi yang tidak rapi.
Sehingga kebiasaan buruk tersebut menyebabkan struktur gigi dan gusi yang tidak rapi.
- Kebiasaan mengunyah dengan gusi
Mengunyah dengan gusi menjadi alasan struktur gigi yang tidak rapi.
Kebiasaan mengunyah menggunakan gusi pada umumnya terjadi sejak kecil.
Kebiasaan buruk itulah menyebabkan gusi menjadi lebih maju dan posisi gigi menjadi maju.
Baca juga: Bukan Kebiasaan yang Buruk, Kapten Kes. dr. Dedi Purnomo, Sp.M Jelaskan Sebab Mata Silinder
- Faktor lingkungan
Yang menjadi penyebab gigi tidak rapi lainnya ialah faktor lingkungan.
Anak yang kerap mengonsumsi makanan manis, jarang menyikat gigi, dan tidak rutin memeriksakan gigi ke dokter karena pengaruh lingkungan.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan drg. Kustini Indah Setyowati, Sp.KGA. Sabtu (28/9/2018)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)