TRIBUNHEALTH.COM - Computer vision syndrome bukanlah penyakit yang tidak bisa disembuhkan.
Dokter menyebutkan jika penyakit ini bisa sembuh.
Akan tetapi jika sudah terjangkit penyakit ini, kualitas hidup dari penderitanya akan berkurang.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Mata, Kapten Kes dr. Dedi Purnomo, Sp.M dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 19 September 2021.
Baca juga: dr. Vivi Indrayanti Paparkan Beberapa Hal yang Perlu Dihindari setelah Lakukan Foxy Eyes Treatment
Pada akhirnya akan mengganggu produktivitas kerjanya.
Bisa disiasati dengan aturan 20-20-20.

Dimana jika kita melihat gadget selama 20 menit, maka kita harus mengistirahatkan mata minimal 20 detik untuk memandang kurang lebih 20 kaki atau kurang lebih sejauh 6 meter.
Kita bisa mengistirahatkan mata, sehingga tidak menatap layar komputer atau media elektronik lainnya secara terus menerus.
Alangkah baiknya juga diperhatikan tata letak meja kerja di kantor.
Jika dekat dengan jendela, kita bisa melihat diluar jendela selama 20 detik.
Baca juga: drg. Kustini Menyarankan Anak yang Memiliki Struktur Gigi Renggang Sebaiknya Dibawa ke Dokter Gigi
Sehingga mata akan menjadi fresh kembali.
Lebih bagus lagi jika membasuh mata atau wajah dengan air.
Apabila ada seorang anak yang sudah kecanduan gadget, orang tua bisa lebih sadar diri.
Terkadang orang tua ingin anaknya tidak bermain handphoner terlalu lama.
Namun orang tua tidak memberikan contoh yang benar.

Bahkan mau makan atau melakukan aktivitas apapun, orang tua masih memegang gadgetnya.
Dokter menyebutkan jika orang tua harus bisa menjadi panutan.
Baca juga: Dokter Sebut Penderita Diabetes Boleh Berpuasa dengan Melakukan Perencanaan Makan dan Obat-obatan
Jika sudah bisa melakukan hal ini, orang tua bisa membuat tips dan trik untuk membatasi waktu penggunaan gadget anak-anak.
Penjelasan Dokter Spesialis Mata, Kapten Kes dr. Dedi Purnomo, Sp.M dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 19 September 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.