Breaking News:

Menurut Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Banyak Faktor yang Menyebabkan Pasangan Memutuskan Childfree

Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. sebut pandangan ini boleh saja sepanjang akan memberikan konsekuensi atas dirinya atau pasangannya.

Pixabay
Ilustrasi kehidupan tanpa anak, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. sebut childfree boleh saja sepanjang tidak mengganggu orang lain. 

TRIBUNHEALTH.COM - Saat ini sedang tren childfree di dalam kehidupan rumah tangga.

Terutama hal ini sering dijumpai di luar negeri.

Menurut psikolog, setiap orang memiliki hak asasi manusia untuk memiliki suatu pandangan tertentu.

Dilansir oleh Tribunhealth.com Psikolog Keluarga dan Pendidikan Anak, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. menjelaskannya dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 13 September 2021.

Tentu boleh saja seseorang yang memiliki pandangan untuk childfree atau tidak memiliki seorang anak.

Baca juga: dr. Caryn Miranda Saptari Sarankan untuk Tidur Terlentang Agar Hasil Filler Wajah Lebih Maksimal

Hal ini sah dan boleh-boleh saja sepanjang akan memberikan konsekuensi atas dirinya atau pasangannya.

Psikolog menyebutkan jika pandangan ini boleh saja.

Ilustrasi orang tua dengan kehidupan childfree, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. sebut
Ilustrasi orang tua dengan kehidupan childfree, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. sebut bisa saja karena terbiasa dengan kehidupan tanpa anak (Pixabay)

Sepanjang tidak mengganggu orang lain.

Banyak faktor yang membuat pasangan suami istri memutuskan untuk childfree.

Bisa saja dari awal sulit mendapatkan keturunan.

2 dari 2 halaman

Sehingga suatu pasangan memutuskan untuk childfree.

Baca juga: Menurut drg. Farra Nadiya Keunggulan Clear Aligner Dapat Dilepas Pasang Secara Mandiri Oleh Pasien

Bisa juga karena masalah karir.

Selain itu, bisa juga saat kecil terjadi traumatik karena diperlakukan oleh kedua orang tua.

Sehingga ia merasa tidak mampu mengasuh anak dengan baik.

Keempat bisa juga ia sudah cukup senang dengan kehidupan dewasa atau tanpa anak-anak.

Psikolog Keluarga dan Pendidikan Anak, Adib Setiawan,S.Psi.,M.Psi.
Psikolog Keluarga dan Pendidikan Anak, Adib Setiawan,S.Psi.,M.Psi. (Dokumen pribadi Adib Setiawan, Psikolog Keluarga dan Pendidikan Anak.)

Sehingga ia cukup terganggu dengan adanya anak.

Mungkin bisa juga disebabkan karena faktor ekonomi.

Baca juga: drg. Farra Nadiya: Perlu Memakai Clear Aligner Selama 22 Jam Sehari untuk Efektivitas Maksimal

Penjelasan Psikolog Keluarga dan Pendidikan Anak, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 13 September 2021.

(Tribunhealth.com/Dhiyanti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comChildfreegaya hidupPasanganPsikologAdib Setiawan S.Psi. M.Psi. Emir Mahira Childfree Paul Partohap Zoya Amirin Inez Kristanti
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved