TRIBUNHEALTH.COM - MPASI adalah makanan pendamping air susu ibu.
Diketahui bahwa MPASI sangat penting untuk tumbuh kembang pada bayi usia diatas 6 bulan.
Pada bayi usia 6 bulan, pertumbuhan, kebutuhan energi, dan nutrisi meningkat sangat cepat.
Usia 0-6 bulan, pemberian ASI ekslusif sudah cukup, tetapi jika diatas usia 6 bulan perlu ditambahkan MPASI.
Selain membantu kebutuhan energi dan nutrisi bayi, MPASI juga memunyai tujuan lain, yaitu:
- Untuk melatih kemampuan otot promotor dalam tumbuh kembang.

Baca juga: Kulit Kering dan Keriput Menjadi Salah Satu Tanda-tanda Terjadinya Penuaan Dini
- Untuk melatih kemampuan motorik bayi untuk kemampuan sampai mempersiapkan diri hingga akhirnya bayi bisa makan sendiri.
Salah satu tujuan lain dari pemberian MPASI yang tidak kalah penting adalah mencegah terjadinya masalah gizi pada bayi.
Walaupun diusia 6 bulan sudah diberikan makanan tambahan, ASI tetap harus diberikan.
Untuk pemilihan MPASI yang tepat untuk bayi adalah dimulai dari pemilihan strategi.
Harus diketahui bagaimana strategi pemberian MPASI dengan tepat.
- Pertama, harus memilih strategi pemberian MPASI
Baca juga: Pentingnya Mengetahui Cara Meningkatkan Saturasi Oksigen Penyitas Covid-19 dengan Teknik Porning
Pemberian MPASI dimulai pada usia diatas 6 bulan.
Memberikan MPASI ketika ASI tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan usia bayi diatas 6 bulan.
- Kedua, harus memberikan MPASI secara adekuat.
Artinya, Apa yang diberikan kepada bayi harus mengandung dan memenuhi kebutuhan energi anak seperti protein, micro dan macro nutrient harus terpenuhi.
Perlu diingat strategi saat pemberian MPASI harus aman dan higienis.
Proses dan persiapan pembuatannya menggunakan cara, alat, dan bahan yang aman secara higienis.
Baca juga: Mengenal Dimensia Alzheimer, Penyakit yang Mengganggu Fungsi Memori secara Bertahap
Perlu diingat, dalam pemberian MPASI perlu diberikan secara responsif, yaitu MPASI dibrikan secara konsisten sesuai dengan sinyal lapar atau kenyang dari bayi.
Tanda-tanda anak sudah bisa diberikan MPASI adalah:
- Anak mampu duduk tegak.
- Anak duduk dan mengangkat leher kepalanya sendiri tanpa memerlukan bantuan.
- Anak menunjukkan ketertarikan terhadap makanan.
- Saat ibu memberikan ASi, anak masih menunjukkan tanda-tanda lapar, gelisah dan tidak tenang.
Baca juga: Mengenal Masalah Pengeroposan Gigi yang Dijelaskan oleh Dr. drg. Munawir H Usman
Dalam pemberian MPASI secara bertahap, dimulai saat bayi berusia 6 bulan.
Yang perlu diperhatikan dalam pemberian ASI adalah harus diberikan secara rutin, karena ASI merupakan bagian terpenting dari makanan bayi.
Bukan berarti diberikan MPASI lalu melupakan ASI yang harus diberikan kepada bayi.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com, bersama dengan dr. Imelda Pingkan M., Sp.A. Seorang dokter spesialis anak. Selasa (15/6/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)