TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit alzheimer adalah penyakit dimensia.
Dimensia yakni gangguan otak yang mengakibatkan hilangnya kemampuan intelektual dan sosial pada seseorang.
Dimensia alzheimer tergolong penyakit yang mengganggu fungsi mental seseorang, misalkan memori dan perilaku.
Gejala awal yang mungkin disadari adalah turunnya kemampuan dalam mengingat dan mempelajari hal baru.
Kondisi ini diduga berkaitan dengan perkembangan alzheimer pada tahap awal yang terjadi di daerah otak dan bertanggung jawab dalam proses pembelajaran.

Baca juga: Pentingnya Mengetahui Cara Meningkatkan Saturasi Oksigen Penyitas Covid-19 dengan Teknik Porning
Gejala umum dimensia alzheimer:
- Gangguan daya ingat
Sering lupa akan sesuatu yang baru saja terjadi
- Sulit fokus melakukan aktivitas keseharian
- Sulit melakukan kegiatan yang familiar
- Disorientasi dalam arti bingung akan waktu, hari, dan lokasi tempat tinggal
- Kesulitan memahami visual spasial
Bingung antara sendok, garpu, minum, dan lain sebagainya.
- Gangguan berkomunikasi
Kesulitan mengucapkan apa yang akan disampaikan
Baca juga: drg. Tri Setyawati, M.Sc: Penumpukan Karang Gigi Beresiko Terkena Penyakit Kardiovaskular
- Menaruh barang tidak pada tempatnya
Dampaknya suka menuduh orang orang lain dan orang-orang sekitar rumah
- Salah membuat keputusan
- Menarik diri dari pergaulan
- Perubahan perilaku dan kepribadian
Orang yang mengalami kehilangan memori atau tanda-tanda lain yang merupakan gejala alzheimer akan merasa sulit untuk mengenali masalah.
Dari salah satu faktor resiko secara statistik wanita lebih tinggi mengidap dimensia alzheimer dibandingkan pria.
Baca juga: Mengenal Masalah Pengeroposan Gigi yang Dijelaskan oleh Dr. drg. Munawir H Usman
Pengaruhnya adalah dari hormonal, karena hormonal sangat mempengaruhi dalam segala hal.
Walaupun masih dalam penelitian mengapa wanita lebih banyak mengidap dimesia alzheimer.
Wanita yang multi tasking, lebih banyak stress, emosi, dan faktor hormonal akan mempengaruhi terjadinya alzheimer.
Emosi sangat berpengaruh terhadap terjaidnya dimensia alzheimer.
Dari hasil statistik itulah mengapa wanita lebih banyak mengidap dimensia alzheimer dibandingkan pria.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV, bersama dengan dr. Debby Amelia Sp.S. Seorang dokter spesialis saraf. Rabu (23/6/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)