TRIBUNHEALTH.COM - Peran pria dalam kesuburan adalah menyediakan sperma sehat.
Sehingga dapat berenang melalui vagina, hingga akhirnya sampai ke ovum.
Agar dapat melalui semua proses itu, seorang pria membutuhkan air mani yang mengandung cukup sperma baik.
Baca juga: Inilah Syarat Sebelum Melakukan Pemeriksaan Sperma, Simak Penjelasan dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And
Namun diketahui terdapat suatu kondisi yang menyebabkan terhambatnya proses sperma hingga menembus ovum dan menyebabkan mengalami masalah kesuburan.
Kondisi tersebut dinamakan dengan varikokel.
Dokter Spesialis Andrologi, dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And mengungkapkan, varikokel tidak hanya dapat menyebabkan masalah kemandulan pada seorang pria.

Namun juga menyebabkan masalah pada area buah zakar.
Varikokel adalah vena yang terdapat pada buah zakar yang mengalami pelebaran (pembesaran).
Kondisi ini bisa disebabkan karena katup pembuluh darah vena tidak berfungsi dengan baik.
Baca juga: Apa saja Manfaat Berkonsultasi mengenai Kesehatan Seksual? Ini Kata dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Namun juga bisa disebabkan karena faktor anatomis.
Varikokel sangat menganggu kesuburan pada pria.
Lantaran membuat suhu pada testis menjadi panas.

"Varikokel sangat menganggu kesuburan pada pria. Karena membuat suhu di testis menjadi panas."
"Sedangkan untuk pembuatan sperma harus selalu dingin, jadi sanat merusak sel pada sperma itu sendiri," jelas Rahmawati.
Baca juga: Ketahui Pemeriksaan Kesuburan Sebelum Menikah, Simak Ulasan dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And
Serupa dengan Varises
Rahmawati menyebut, varikokel serupa dengan varises.
"Jadi varikokel itu kaya varises."
"Keadaan ini sama seperti varises yang ada pada kaki, terdapat pembesaran vena."
"Sehingga bisa menyebabkan masalah kesuburan," tuturnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube TribunTimur.

Menurut Rahmawati, varikokel disebut sebagai kondisi yang paling banyak menyebabkan masalah kesuburan pada seorang pria.
Keadaan ini seringkali tidak memiliki gejala.
Sehingga banyak pria yang tidak menyadarinya.
Varikokel yang masih dalam kategori rendah tidak menimbulkan gejala apapun.
Baca juga: Waspada Dampak bila Tidak Menjaga Kesehatan Seksual, Simak Penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Berbeda bila sudah parah, maka baru menunjukkan gejala.
"Biasanya gejalanya minimal. Seperti nyeri-nyeri. Itupun ada gradenya."
"Yang ada gejalanya itu gradenya sudah tinggi, sedangkan kalau di grade 1 atau 2, tidak ada gejala yang khas."
"Paling nyeri sedikit hilang, jadi banyak orang yang tidak menyangka bahwa mengalami varikokel," tutur Rahmawati.
Oleh karena itu untuk mengetahuinya, perlu melakukan pemeriksaan secara fisik dan Scrotal USG.
Baca juga: 3 Kriteria Sperma Bagus yang Penting Diketahui, Simak Penjelasan dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And
Penjelasan Dokter Spesialis Andrologi, dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And ini dikutip dari tayangan YouTube TribunTimur, 10 September 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)