Breaking News:

drg. Anastasia Sebut Setiap Kasus pada Gigi Memiliki Tingkat Perawatan yang Berbeda

Seseorang yang memiliki permasalahan gigi akan memiliki waktu kunjungan yang berbeda-beda tegantung dengan kasusnya untuk mengetahui perkembangan gigi

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
ilustrasi dokter yang sedang melakukan pemeriksaan gigi 

TRIBUNHEALTH.COM - Pada beberapa kasus, bolak-balik ke dokter gigi hanya sekedar melakukan perawatan.

Hanya melihat bagaimana progres dari perawatan yang dilakukan.

Tetapi pada kasus lain, orang bolak-balik ke dokter gigi adalah tahapan tindakan.

Bukan hanya sekedar kontrol dokter ingin melihat progres dari gigi.

Bisa 2 hal dokter meminta pasien untuk datang kembali:

Pertama, dokter bertujuan untuk mengetahui progres kasus atau keluhan.

Tetapi pada kejadian lain, hal tersebut adalah tahapan dari proses perawatan.

ilustrasi dokter yang sedang melakukan pemeriksaan gigi
ilustrasi dokter yang sedang melakukan pemeriksaan gigi (freepik.com)

Baca juga: Hal yang Perlu Dihindari agar Filler dapat Bertahan Lama, Simak Ulasan dr. Caryn Miranda Saptari

Seperti pada perawatan saluran akar, tahapannya cukup panjang.

Di mana setiap fase ada yang cukup dengan satu atau dua kali kunjungan bahkan ada yang lebih bergantung dari sekian banyak faktor.

Pada perawatan behel, tergantung dari kasus, rencana perawatan dokter, dan pilihan alat.

2 dari 3 halaman

Beberapa alat tertentu dengan kasus yang sama tentu kontrolnya berbeda.

Penjadwalan observasi berbeda dengan alat lain.

Tentu setiap alat memiliki kelebihan dan kekurangan.

Untuk kasus yang berbeda, bisa berbeda juga rencana dokter.

Baca juga: Ejakulasi Dini Bukan Ukuran Pria Dianggap Tidak Subur, Simak Ulasan dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And

Selain tentu saja bagaimana reaksi tubuh pasien terhadap perawatan yang dokter sedang upayakan.

Behel ada yang harus kontrol satu bulan sekali, 2-3 bulan sekali bila tidak ada keluhan.

Pada kasus lain, diwajibkan untuk segera kontrol apabila alat lepas.

Apabila alat yang lepas berbahan logam, meskipun alat tersebut sudah dirancang sangat baik dan aman tetapi idealnya tidak ditelan.

Beberapa alat berbahaya sekali apabila tertelan.

Terkait behel, sangat disarankan wajib kontrol.

3 dari 3 halaman

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com, bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Jumat (30/10/2020)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdrg. R. Ngt. Anastasia Ririenperawatan gigidokter gigiBehel Gigi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved