TRIBUNHEALTH.COM - Kontrasepsi hormonal bisa digunakan untuk menjarakkan atau menunda memiliki anak.
Namun tidak bisa untuk menghentikan.
Kontrasepsi hormonal terdiri dari pil KB, suntik, susuk, atau implan, dan intra uterine system (IUS).
Dilansir oleh Tribunhealth.com hal ini dijelaskan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Fita Maulina dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT edisi 15 Agustus 2021.
Baca juga: dr. Johannes Aritonang: Gejala Kanker Prostat Hampir Sama Dengan Gejala Pembesaran Prostat Jinak
Alat kontrasepsi dalam rahim sama seperti IUD atau intra uterine device.
Jadi ada alat yang dimasukkan ke dalam rahim.

Pil KB memiliki keuntungan yakni wanita tidak perlu ke dokter atau ke bidan setiap bulan.
Jika membahas mengenai kelebihan tentunya juga ada kekurangan yang perlu diketahui.
Kekurangan penggunaan pil KB adalah wanita seringkali tidak disiplin.
Sehingga tidak konsisten.
Baca juga: Apa Penyebab Rasa Ngilu dan Sakit Gigi setelah Pemasangan Gigi Palsu? Berikut Ulasan drg. Ikbal
Lupa konsumsi pil KB sehari atau 2 hari bisa menyebabkan kehamilan.
Dokter menyebutkan jika penggunaan pil KB tidak menyebabkan rahim menjadi kering.
Bahkan dengan dosis yang disesuaikan menyebabkan wanita menjadi lebih subur.

Kekurangan penggunaan kontrasepsi hormonal memang dapat mengganggu siklus menstruasi.
Serta dapat membuat peningkatan resistensi pembuluh darah.
Baca juga: Dr. drg. Munawir H. Usman: Pengeroposan Gigi Dapat Disebabkan oleh Bakteri dan Kasus Fluorosis Gigi
Sehingga dapat menyebabkan risiko darah tinggi dan kanker rahim jika digunakan dalam jangka waktu panjang.
Penjelasan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Fita Maulina dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT edisi 15 Agustus 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.