TRIBUNHEALTH.COM - Selama pandemi ini banyak sektor yang terganggu termasuk pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
Banyak sekali pengaruh yang diakibatkan oleh pandemi ini.
Hal yang perlu dilakukan saat terjadi kegawat daruratan, dan perlu penanganan dokter gigi yaitu, lebih baik menghubungi informasi dokter gigi atau rumah sakit untuk mengkonfirmasi apakah bisa dilakukan tindakan.
Jika terjadi kasus yang tidak begitu darurat bisa melakukan konsultasi via online untuk mendapatkan arahan dari dokter.
Untuk menjaga kesehatan gigi dirumah selama pandemi yakni menyikat gigi 2x dalam sehari.
Sesudah sarapan pagi dan malam hari sebelum tidur.

Baca juga: Masalah Seksual Tidak Hanya Dialami Usia Lanjut Saja, Usia Muda Juga Perlu Waspada
Anak-anak mulai diajarkan untuk menyikat gigi semenjak gigi anak sudah tumbuh, dan harus dibantu orangtua dalam menyikatnya.
Mulai mengajarkan anak untuk menyikat gigi sampai anak mampu memegang sikat dengan benar.
Cara menyikat gigi dengan baik dan benar disesuaikan dengan kondisi gigi.
Apabila kondisi gigi normal, menyikat gigi dengan cara atas bawah dan memutar.
Jangan lupa membersihkan gigi bagian dalam.
Berbeda dengan gigi goyang, cara menyikatnya harus perlahan-lahan agar gusi tidak semakin turun.
Tidak hanya gigi saja yang perlu disikat, tetapi lidah juga perlu.
Baca juga: Beberapa Saran dr. Sandi Nugraha, Sp.A untuk Mengetahui Penyebab Anak Mengalami Terlambat Bicara
Lidah yang terdapat bercak-bercak putih biasa disebut dengan kandidiasis atau biasa disebut dengan jamur.
Jika jamur tersebut terdapat pada anak-anak akan lebih rentan terkena flu.
Oleh karena itu saat menyikat gigi, lidah juga harus dibersihkan.
Untuk usia dewasa membersihkan sela-sela gigi menggunakan dental floss atau benang gigi.
Tidak disarankan menggunakan tusuk gigi, apabila menggunakan tusuk gigi akan membuat gigi jarang-jarang.
Jika membersihkan sela-sela gigi tidak menggu akan dental floss akan berbahaya untuk gusi.
Bisa menyebabkan gusi terluka, dan membuat jarak pada gigi sehingga menjadi tempat penumpukan sisa makanan.
Baca juga: dr. Robert Sinto, Sp.PD: Kasus Demam Berdarah yang Tidak Segera Ditanganni bisa Menyebabkan Kematian
Banyak masalah yang muncul jika kita tidak menjaga kesehatan gigi.
Gigi merupakan bagian tubuh yang paling kuat dibandingkan bagian tubuh yang lain.
Gigi akan mudah hancur karena pengaruh dunia luar seperti rasa asam, asin, panas, dan dingin.
Apabila gigi berlubang, terdapat saraf didalamnya, dan persarafan tersebut bisa menjalar kemana-mana.
Maka dari itu saat gigi atas sakit terkadang merasa pusing, dan saat gigi bawah sakit kadang bisa sampai pada telinga.
Bahkan kebanyakan penelitian mengatakan bahwa bakteri yang ada di gigi bernama streptococcus muntans, biasanya bakteri tersebut ada pada jantung.
Baca juga: dr. Felix Adrian Sebut Vertigo Bukan Hal Sepele yang Perlu Diabaikan
Kebanyakan pasien dengan penyakit jantung, giginya banyak yang berlubang.
Gigi yang tidak lengkap, pengunyahannya tidak sempurna maka lambung akan bekerja lebih kuat.
Karang gigi berasal dari sisa makanan yang menempel pada gigi dan terkontaminasi oleh bakteri sehingga menjadi karang gigi.
Penumpukan karang gigi bisa menyebabkan gusi turun dan gusi berdarah.
Jika kita ingin memeriksakan kesehatan gigi ke dokter, pastikan dokter tersebut mematuhi protokol kesehatan.
Lebih baik membuat janji dengan dokter, untuk mengurangi resiko berkumpul dengan orang.
Ini disampaikan pada tayangan YouTube Tribun Pekanbaru Official bersama dengan drg. Riana Tri Handayani. Selasa (22/9/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)