TRIBUNHEALTH.COM - Gagap merupakan kondisi ketika seseorang mengalami ketidaklancaran dalam berbicara.
Biasanya, mereka akan terbata-bata atau mengulang kata yang diucapkan.
Terkait hal ini, Terapis Wicara dan Direktur Akademi Terapi Wicara, Hikmatun Sadiah, A.Md.T.W, M.Pd memberikan penjelasan lebih lanjut.
Dalam program Ayo Sehat Kompas TV yang tayang pada Jumat (27/8/2021), menyebut gagap terjadi akibat adanya faktor internal dan eksternal.
Artinya, masalah ini tak hanya disebabkan oleh faktor tunggal.
"Bahwa memang gagap itu muncul karena perpaduan dari faktor internal dan faktor eksternal," paparnya, dikutip TribunHealth.com.
Baca juga: dr. Luciana Intanti Putrijaya, Sp.A Ungkap Dampak Terburuk bila Anak Terlalu Banyak Bermain Gadget
Baca juga: dr. Imelda Pingkan M.,Sp.A: Beberapa Hal yang Boleh Dilakukan Orangtua Saat Memberi Makan pada Anak

Faktor internal berarti faktor yang berasal dari orang yang mengalami gangguan gagap.
"Lebih ke arah basicaly biologisnya, dan kemampuan, misalnya kemampuan bahasanya, kemudian kemampuan kognitifnya, atensi, memori, dan sebagainya."
Ketika seseorang telah memiliki faktor internal, dia sudah berpotensi mengalami gagap.
Namun, Hikmatun Sadiah, A.Md.T.W, M.Pd mengatakan hal itu belum tentu pasti terjadi.
"Apakah faktor internal itu akan menjadikan selalu jadi gagap? belum tentu," katanya.
Baca juga: Infeksi Covid-19 pada Anak dan Remaja Terus Meningkat di Amerika Serikat
Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Drg. R. Ngt. Anastasia Ririen jelaskan Pentingnya Merawat Gigi Susu pada Anak

Menurutnya, faktor eksternal masih berperan dalam memberikan sumbangsih.
"Biasanya untuk kasus gagap ini secara bersama-sama harus ada dua faktor itu," tandasnya.
"Mungkin memang yang baru ramai, faktor dari keturunan."
Faktor herediter termasuk ke dalam faktor internal.
Namun, Hikmatun Sadiah, A.Md.T.W, M.Pd sekali lagi menegaskan bahwa faktor eksternal tetap memiliki peran yang membuat seseorang menjadi gagap.
"Lingkungan, pola pertemanan, ekspektasi orangtua."
"Justru itu yang me-trigger dia menjadi gagap."
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)