Breaking News:

Penularan Covid-19 pada Remaja Usia 16-17 Tahun Paling Tinggi Dibanding Semua Kelompok Usia di AS

Kejadian ini menjadi perhatian, mengingat kelompok usia tersebut belum menjadi prioritas utama penerima vaksin

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ekarista Rahmawati
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Seorang anak menyaksikan petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kepada warga saat berlangsung vaksinasi Covid-19 massal di Lapangan Thor Kompleks Gelora Pancasila, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (29/7/2021). Komando Armada (Koarmada) II bersama Pemerintah Kota Surabaya melakukan vaksinasi Covid-19 sebanyak 25.000 dosis selama dua hari untuk masyarakat Kota Surabaya guna mewujudkan herd immunity atau kekebalan komunal menuju Indonesia sehat. 

TRIBUNHEALTH.COM - Anak-anak sempat dianggap memiliki kekebalan yang lebih baik terhadap virus corona.

Namun data yang ada di lapangan tampaknya bicara berbeda.

Infeksi virus corona pada anak-anak dan remaja pertengahan (usia 16-17 tahun) terus melonjak di Amerika Serikat.

Data tersebut dilansir TribunHealth.com dari analisis CNN terhadap data keluaran Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, yang diberitakan pada Jumat (26/8/2021).

Kelompok remaja yang lebih tua tersebut, berusia 16-17, memiliki tingkat infeksi lebih tinggi dibanding anak-anak, dan bahkan semua kelompok umur.

Hal itu didasarkan pada hitungan CDC tentang kasus mingguan Covid-19 per 100.000 orang.

Baca juga: Risiko Peradangan Jantung Meningkat Akibat Vaksin Ini, tapi Masih Lebih Baik dari Tertular Covid-19

Baca juga: Edukasi Kesehatan Seksual pada Remaja Dimulai sejak Usia Berapa? Ini Kata dr. Binsar Martin Sinaga

Ilustrasi Covid-19 --- FOTO: Sejumlah tenaga medis sedang menangani pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang penuh hingga sebagian pasien harus dirawat di selasar depan IGD RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (15/6/2021). Kondisi tersebut juga terjadi pada sejumlah rumah sakit di Kota Semarang bersamaan dengan meningkatnya kasus Covid-19.
Ilustrasi Covid-19 --- FOTO: Sejumlah tenaga medis sedang menangani pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang penuh hingga sebagian pasien harus dirawat di selasar depan IGD RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (15/6/2021). Kondisi tersebut juga terjadi pada sejumlah rumah sakit di Kota Semarang bersamaan dengan meningkatnya kasus Covid-19. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Ada beberapa faktor yang membantu menjelaskan mengapa remaja memiliki tingkat kasus Covid-19 yang lebih tinggi.

Di antaranya, varian delta sangat menular dan mereka lebih cenderung berinteraksi dengan orang lain, terutama sepanjang musim panas, papar Dr. Georges Benjamin, direktur eksekutif American Public Health Association, mengatakan kepada CNN pada hari Rabu.

Di antara kelompok yang memenuhi syarat, remaja juga yang paling kecil kemungkinannya untuk divaksinasi.

"Jawaban sederhananya adalah -- Anda memiliki virus yang sangat menular. Ini akan menyebar ke orang-orang yang paling rentan, dan itu akan menjadi orang-orang yang paling kecil kemungkinannya untuk divaksinasi," kata Benjamin.

2 dari 2 halaman

"Dan masih benar bahwa orang yang lebih muda kemungkinannya masih paling kecil untuk divaksinasi."

Sebelumnya dalam pandemi, jenis asli virus corona menginfeksi orang dewasa yang lebih tua dan pekerja esensial dengan tingkat tinggi, kata Benjamin, tetapi sekarang, sebagian besar orang dalam kelompok itu divaksinasi sepenuhnya.

Baca juga: Dokter Spesialis Jiwa Menyampaikan Beberapa Tanda Gannguan Kesehatan Mental Remaja

Baca juga: Pemerintah Percepat Target Vaksinasi bagi Kelompok Disabilitas hingga Oktober Tahun Ini

ILUSTRASI Vaksin - Siswa SMA mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 di SMAN 20 Jakarta, Kamis (1/7/2021). Pemprov DKI Jakarta memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun dengan menggunakan vaksin Sinovac. Rencanannya, vaksinasi bagi kelompok usia anak-anak itu ditargetkan mencapai 1,3 juta orang di Jakarta.
ILUSTRASI Vaksin - Siswa SMA mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 di SMAN 20 Jakarta, Kamis (1/7/2021). Pemprov DKI Jakarta memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun dengan menggunakan vaksin Sinovac. Rencanannya, vaksinasi bagi kelompok usia anak-anak itu ditargetkan mencapai 1,3 juta orang di Jakarta. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

"Seiring ini, siapa yang terpapar berubah. Semua orang divaksinasi, mereka tidak terinfeksi, jadi sekarang kita melihat, setidaknya secara statistik, orang-orang yang terinfeksi berubah," kata Benjamin.

"Tambahkan fakta bahwa kita memiliki virus baru ini, dan virus baru ini akan melakukan beberapa hal."

"Pertama, jelas jauh lebih menular daripada virus lain, dan akan menyerang orang-orang yang paling rentan," Kata Benjamin, merujuk pada varian Delta dari virus corona.

"Siapa yang paling rentan? Orang-orang yang tidak divaksinasi dan orang-orang yang bepergian."

Baca berita lain tentang Covid-19 di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comCovid-19penularan Covid-19RemajaAmerika Serikat Quincy Jones Pager (Beeper)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved