TRIBUNHEALTH.COM - Vitamin D bisa di sintesis atau diproduksi oleh tubuh sendiri.
Cadangan vitamin D berada dalam kulit.
Ada sebanyak 90% vitamin D diproduksi dari dalam tubuh.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. M. Syah Abdaly, Sp.PD dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Bincang Kita edisi 20 Agustus 2021.
Dimana dengan bantuan sinar matahari atau UV B.
Baca juga: drg. Sri Pamungkas Sigit Sarankan Menggunakan Sikat Gigi yang Disesuaikan dengan Ukuran Rongga Mulut
Oleh karena itu dianjurkan untuk berjemur.
Hal ini berguna untuk mengaktifkan cadangan yang ada di dalam kulit menjadi vitamin D aktif.
Apabila kebutuhan berjemur sudah terpenuhi, maka sebenarnya tidak diperlukan vitamin D.
Kecuali pada beberapa kondisi yang mengalami kekurangan vitamin D.
Sementara vitamin C tidak dapat dibentuk di dalam tubuh.
Sehingga harus di dapat dari suplemen atau asupan makanan.
Seperti makanan yang mengandung vitamin C.
Yakni buah jeruk, jambu biji, pepaya, sayur-sayuran hijau, brokoli, dan lain-lain.
Jika kita bisa menerapkan pola hidup sehat, makan yang banyak sayur dan buah 3 hingga 5 porsi perhari, maka kebutuhan-kebutuhan minimal akan terpenuhi.
Baca juga: Kebiasaan Onani Sebabkan Pria Alami Ejakulasi Dini, Begini Penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Bila tidak, maka bisa ditambah dengan suplementasi.
Terutama jika seseorang sedang sakit.
Maka kebutuhan vitamin harus tercukupi.
Agar daya tahan tubuh bisa meningkat.
Serta dapat segera pulih seperti sebelumnya.
Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. M. Syah Abdaly, Sp.PD dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Bincang Kita edisi 20 Agustus 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.