TRIBUNHEALTH.COM - Ketika menyikat gigi, seluruh area pada rongga mulut harus tersikat bersih.
Seluruh permukaan yang disikat tidak boleh disikat terlalu keras.
Karena dapat menyebabkan abrasi atau pengikisan permukaan gigi.
Dilansir oleh Tribunhealth.com hal ini dijelaskan Dokter Gigi, drg. Sri Pamungkas Sigit Nardiatmo dalam tayangan YouTube Tribun Palu Official program SMILE.
Setelah sikat gigi disarankan untuk menggunakan dental floss.
Baca juga: Plak yang Tidak Dibersihkan Dapat Merusak Gigi, Begini Penjelasan drg. Sri Pamungkas Sigit Nardiatmo
Sehingga lebih efektif membersihkan rongga mulut.
Menurut dokter gigi, penggunaan alat elektrik maupun manual tidak menjamin efektif dalam membersihkan gigi dan mulut.

Sebaiknya sikat gigi disesuaikan dengan rongga mulut.
Jangan mencari sikat yang terlalu besar.
Karena dapat menyulitkan dalam menjangkau bagian belakang.
Gunakan bulu sikat gigi yang tidak terlalu keras.
Karena jika terlalu keras akan memberikan tekanan yang besar.
Baca juga: Kebiasaan Onani Sebabkan Pria Alami Ejakulasi Dini, Begini Penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Sehingga dapat menimbulkan abrasif.
Indikator lain adalah jika sikat gigi cepat mekar, artinya kita menyikat gigi terlalu keras.
Minimal sikat gigi dapat digunakan selama 3 bulan.
Ini adalah waktu yang ideal menurut dokter gigi.
Apabila sudah mekar disarankan untuk segera mengganti sikat gigi.
Karena sikat gigi yang mekar sudah tidak efektif untuk membersihkan gigi dan mulut.
Penjelasan Dokter Gigi, drg. Sri Pamungkas Sigit Nardiatmo dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Palu Official program SMILE edisi 05 Januari 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.