TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit katarak merupakan merupakan suatu kondisi yang umum dialami oleh masyarakat.
Kondisi ini banyak diderita oleh masyarakat berusia di atas 40 tahun.
Katarak ditandai dengan terjadinya kekeruhan pada bagian lensa mata.
Baca juga: dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K) Jelaskan Manfaat Penggunaan Kacamata Bagi Penderita Katarak
Penanganan terbaik yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit katarak adalah melalui jalan operasi.
Meski operasi merupakan prosedur yang aman, ada beberapa langkah perawatan setelah operasi yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi.

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube TribunTimur, dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K), M.Kes memberikan penjelasannya.
Berdasarkan penuturan Ahmad, pasca operasi katarak terdapat beberapa anjuran yang harus ditaati oleh pasien.
Baca juga: Penjelasan Anatomi Organ Mata dari dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K), M.Kes
Salah satunya anjurannya adalah menghindari air masuk ke dalam bola mata selama 10 hingga 14 hari.

"Setelah operasi katarak biasanya ada pemulihan, karena ada irisan mata tadi (bagian proses operasi), jadi tidak boleh terkena air."
"Paling tidak kita anjurkan kepada pasien untuk jangan sampai mata terkena air, paling tidak selama 10 sampai 14 hari (2 minggu)," ungkap Ahmad.
Baca juga: Waspada Dampak bila Tidak Menjaga Kesehatan Seksual, Simak Penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Hal ini dilakukan sebagai upaya agar mencegah infeksi dan membuat luka pada area lensa mata bisa tertutup sempurna pasca melakukan tindakan operasi.
Meski demikian, kondisi tersebut tidak perlu dikhawatirkan bagi umat Muslim yang dianjurkan untuk melakukan wudhu saat akan beribadah.

Baca juga: dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K) Ungkap Radikal Bebas Sebabkan Seseorang Mudah Alami Katarak
Kondisi ini bisa diatasi dengan menggantikan wudhu dengan cara tayamum.
"Bagi yang Muslim mungkin bila akan berwudhu kita anjurkan untuk tayamum terlebih dahulu."
"Ini selama pasca operasi paling tidak selama 2 minggu," ujar Ahmad.
Baca juga: Apakah Perlu Membersihkan Karang Gigi sebelum Pasang Behel? Ini Kata Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar
Penjelasan dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K), M.Kes ini dikutip dari tayangan YouTube TribunTimur, 5 November 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)