Breaking News:

4 Tips NHS untuk Cegah Kanker Serviks, Vaksinasi hingga Lakukan Hubungan Seksual yang Aman

Risiko kanker serviks bisa lebih tinggi jika melakukan seks tak aman, simak penjelasannya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ekarista Rahmawati
tribunnews.com
ilustrasi vaksin kanker serviks 

TRIBUNHEALTH.COM - Kanker serviks merupakan sel kanker yang bisa menyerang perempuan.

Sesuai namanya, kanker serviks tumbuh di area leher rahim.

Mengantisipasi penyakit ini, National Health Service (NHS) memiliki sejumlah tips.

Diberitakan TribunHealth.com dari laman resmi NHS, berikut ini beberapa di antaranya.

1. Skrining serviks

Skrining serviks secara teratur adalah cara terbaik untuk mengidentifikasi perubahan abnormal pada sel-sel serviks pada tahap awal.

Wanita berusia 25 hingga 49 tahun dianjurkan untuk skrining setiap 3 tahun.

Wanita berusia 50 hingga 64 tahun setiap 5 tahun.

Baca juga: Sebelum Terkena Kanker Serviks, Leher Rahim Bisa Alami Perubahan Ini, Bisa Terdeteksi dalam Skrining

Baca juga: dr. G. Iranita Dyantika Sebut Virus Penyebab Kanker Serviks yang Tak Dihambat Dapat Merusak Sel Lain

Ilustrasi organ reproduksi perempuan
Ilustrasi organ reproduksi perempuan (Freepik)

Untuk wanita yang berusia 65 tahun atau lebih, hanya mereka yang belum diskrining sejak berusia 50 tahun, baru saja menjalani tes abnormal atau belum pernah diskrining sebelumnya yang masih memenuhi syarat untuk skrining.

Meskipun dapat mengidentifikasi sebagian besar perubahan sel abnormal pada serviks, skrining serviks tidak 100% akurat.

2 dari 3 halaman

Karenanya, NHS menyarankan untuk melaporkan gejala apa pun, seperti pendarahan vagina yang tidak biasa.

2. Vaksinasi

Penyebab paling umum kanker serviks adalah HPV.

Kabar baiknya, telah ada vaksin untuk virus tersebut.

Vaksin ini secara rutin diberikan kepada anak perempuan ketika mereka berusia 12 hingga 13 tahun, dengan 2 dosis diberikan selama periode 6 bulan.

Meskipun vaksin HPV dapat secara signifikan mengurangi risiko kanker serviks, tidak berarti kemungkinan hilang sama sekali.

Meski sudah divaksin, tetap disarankan untuk rutin melakukan skrining.

Baca juga: Virus HPV Paling Banyak Sebabkan Kanker Serviks, Kerap Tak Tunjukkan Gejala saat Menginfeksi

Baca juga: Apakah Wanita Penderita Kanker Serviks Bisa Hamil? Begini Ulasan dr. G. Iranita Dyantika R.

ilustrasi kanker serviks
ilustrasi kanker serviks (kompas.com)

3. Hindari merokok

Orang yang merokok kurang mampu menyingkirkan infeksi HPV dari tubuh, yang dapat berkembang menjadi kanker.

4. Seks yang lebih aman

3 dari 3 halaman

Sebagian besar kasus kanker serviks terkait dengan infeksi beberapa jenis virus papiloma manusia (HPV).

HPV dapat menyebar melalui hubungan seks tanpa kondom, sehingga menggunakan kondom dapat mengurangi risiko terkena infeksi.

Namun, virus tidak hanya ditularkan melalui seks penetrasi.

Virus dapat ditularkan melalui semua jenis kontak seksual.

Ini termasuk kontak kulit-ke-kulit antara alat kelamin; seks oral, vaginal atau anal; dan menggunakan mainan seks.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
National Health Service (NHS)Kanker serviksGejala kanker serviksVaksinasi Kumawus Biapong Kue Bluder Kim Cua
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved