TRIBUNHEALTH.COM - Kanker serviks merupakan kanker yang tumbuh pada sel-sel leher rahim.
Umumnya kanker serviks tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.
Gejala baru muncul setelah kanker menyebar dan masuk pada stadium lanjut.
Dilansir oleh Tribunhealth.com Praktisi Kesehatan, dr. G. Iranita Dyantika R. menjelaskannya dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Bincang Kita edisi 10 Agustus 2021.
Sehingga kanker serviks merupakan kanker yang sangat mematikan bagi para perempuan.
Baca juga: Apakah Cabut Gigi Bisa Bikin Jadi Pelupa? Simak Penjelasan drg. Andi Tajrin, M.Kes, Sp.BM (K)
Penyebab dari kanker serviks yang pertama adalah virus.
Yakni human papillomavirus (HPV).

Dimana virus tersebut membuat sel berubah.
Bisa dikatakan virus tersebut mengubah gen di sel.
Karena kanker merupakan perubahan gen yang disebabkan oleh virus tersebut.
Virus HPV bisa didapatkan dari hubungan seksual yang tidak menggunakan pengaman.
Kemudian melakukan hubungan seksual di bawah usia 12 tahun atau di bawah umur.
Akibatnya bisa memicu pertumbuhan sel kanker.
Apabia dilakukan prosedur operasi, biasanya wanita penderita kanker serviks tidak bisa hamil.
Jika ada kanker di rahim atau leher rahim, makan akan dilakukan pengambilan area tersebut apabila melakukan operasi.
Baca juga: dr. Huthia Andriyana, Sp. OG. Ungkap Ibu Hamil yang Positif Covid-19 Belum Tentu Menular pada Janin
Sedangkan berdasarkan pengobatan Ibnu Sina hanya memisahkan antara sel kanker dengan sel yang normal.
Selain itu juga mengobati virus tersebut tanpa dilakukan pengangkatan.
Sehingga masih memungkinkan untuk hamil.
Penjelasan Praktisi Kesehatan, dr. G. Iranita Dyantika R. dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Bincang Kita edisi 10 Agustus 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.