TRIBUNHEALTH.COM - Pada era digital saat ini, banyak sekali aktivitas yang melibatkan gadget atau komputer.
Terutama pada saat pandemi, banyak masyarakat dianjurkan untuk melakukan pekerjaan dari rumah.
Tak terkecuali pada sejumlah karyawan kantor, yang pekerjaanya mengharuskan untuk menatap layar komputer dalam durasi yang tidak sebentar.
Baca juga: Tips NHS Cegah Terjadinya Kanker Paru-paru, Olahraga Rutin dan Segera Berhenti Merokok
Salah satunya seperti pekerjaan seorang penulis atau jurnalis.
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube TribunTimur, dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K), M.Kes mengungkapkan bahwa kondisi demikian dampak mengakibatkan masalah pada kesehatan.
Salah satunya bisa menyebabkan seseorang mengalami Computer Vision Syndrome.

"Kalau terus-terus menatap layar komputer, bisa menyebabkan penyakit Computer Vision Syndrome," ucapnya.
Manifestasi dari penyakit ini salah satunya yaitu bisa menyebabkan mata lelah.
Baca juga: dr. Eleonora Mitaning C, M.Gizi, Sp.GK Menyarankan untuk Melakukan Perhitungan Kalori sebelum Diet
Tips Mencegah Alami Computer Vision Syndrome
Lebih lanjut, Ahmad membagikan cara yang dapat diterapkan untuk mencegah terjadinya Computer Vision Syndrome, akibat terlalu lama menatap layar komputer.
Yaitu dengan menerapkan aturan 20-20-20
Istirahat mata setiap 20 menit dengan mengalohkan mata atau melihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik.
Baca juga: Mata Malas pada Anak Kecil Masih Bisa Diobati, NHS: Lakukan Pemeriksaan Mata setelah Usia 3 Tahun

"Jadi setiap 20 menit kita menatap layar komputer atau gadget, kita bisa mengalihkan pandangan kita untuk melihat ke objek lain."
"Seperti menatap objek ke arah luar jendela selama 20 detik saja cukup," jelas Ahmad.
Baca juga: dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K) Jelaskan Manfaat Penggunaan Kacamata Bagi Penderita Katarak
Baca juga: Dokter Binsar Martin Sinaga, FIAS Jelaskan Pentingnya Memberikan Edukasi Seksual pada Usia Remaja
Penjelasan dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K), M.Kes ini dikutip dari tayangan YouTube TribunTimur, 5 November 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)