TRIBUNHEALTH.COM - Kesehatan seksual merupakan suatu indikator seseorang memiliki kesehatan tubuh secara prima.
Keadaan ini ditandai dengan sehat secara fisik serta mampu melakukan hubungan seksual dengan pasangan tanpa memiliki gangguan.
Setiap membahas isu mengenai kesehatan seksual, tak sedikit orang yang menganggap bahasan tersebut menjadi suatu bahasan yang tabu.
Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Bagikan Karakteristik Sehat secara Seksual
Padahal menjaga kesehatan seksual sangatlah penting.
Berikut ini simak penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS mengenai pentingnya menjaga kesehatan seksual.
Dokter Binsar Martin Sinaga, FIAS merupakan Medical Sexologist di Klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan, dan Renata Medical Clinic Bogor.
Pria kelahiran Surabaya, 4 Maret 1971 ini telah menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1990 hingga tahun 1997.
Selanjutnya, pada tahun 2006, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menyelesaikan program Magister Biomedik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Kemudian ia melanjutkan pendidikan Intensive Seksologi di Fakultas Kedokteran Udayana Denpasar pada tahun 2006-2008.
Ia sempat menjadi dosen di Swiss German University Jakarta pada tahun 2008-2010.
Baca juga: Profil dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Medical Sexologist yang Aktif Memberikan Edukasi Seksual
Sejak tahun 2010, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS aktif menjadi pembicara dalam seminar awam yang membahas mengenai seksualitas.
Pada beberapa kesempatan, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS juga seringkali menjadi narasumber program Edukasi Seksual yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.com.
Tanya:
Bagaimana membuat masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kesehatan seksual dok?
Dede, Solo.
Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Menjawab:
Baca juga: dr. Hervi Wiranti, Sp.OG Paparkan Gejala Kista Ovarium, Salah Satunya Nyeri saat Berhubungan Seksual
Kesehatan seksual itu menjadi tolak ukur bahwa seorang individu memiliki kesehatan yang prima.
Karena gangguan seksual itu merupakan problem terminal atau problem akhir dari suatu siklus penyakit.
Artinya setiap penyakit, seperti:
- Penyakit pembuluh darah
- Gangguan kardiovaskular
- Gangguan jantung dan pembuluh darah
Baca juga: Adib Setiawan: Keluarga Harmonis Memungkinkan Korban Kekerasan Seksual untuk Dapat Dukungan Sosial
- Kolesterol meningkat
- Gangguan hati atau diabetes.
Kondisi itu akan menyebabkan pada proses lanjut yang namanya problem seksual.
Sehingga semua problem itu akan mengarah pada problem seksual.
Jadi saya sebagai seorang dokter dan seksolog, kalau tubuhnya sudah tidak bagus (tidak bugar), maka pasti akan jatuh ke dalam problem seksual.
Sehingga saya katakan bahwa problem seksual merupakan suatu parameter penanda bahwa tubuhnya sudah nggak sehat.
Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Jelaskan Empat Tujuan Seksual Prokreasi, Masyarakat Perlu Tahu
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)