Breaking News:

dr. Hermawan Setyanto, Sp.P. Menjelaskan Keluhan Batuk dan Nyeri Dada pada Perokok

Perokok pasif atau orang yang menghirup asap rokok beresiko terena berbagai penyakit yang serius. Paparan asap rokok bisa mengakibatkan dampak buruk.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
health.grid.id
ilustrasi batuk dan nyeri dada 

TRIBUNHEALTH.COM - Merokok merupakan kebiasaan yang dapat menyebabkan efek negatif pada tubuh.

Tidak hanya bagi orang yang merokok, perokok pasif atau orang yang menghirup asap rokok beresiko terena berbagai penyakit yang serius.

Meski tidak merokok, tapi paparan asap rokok bisa mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan yang signifikan untuk yang menghirupnya.

Paparan asap rokok yang dihirup oleh perokok pasif akan meningkatkan resiko kanker paru-paru, emfisema, dan gangguan jantung berkisar 30%.

Asap rokok paling berbahaya dari rookok, karena mengandung zat yang lebih berbahaya dari asap rokok yang dihirup oleh perokok aktif.

ilustrasi batuk dan nyeri dada
ilustrasi batuk dan nyeri dada (health.grid.id)

Baca juga: Pemerintah Percepat Target Vaksinasi bagi Kelompok Disabilitas hingga Oktober Tahun Ini

Kondisi ini bisa terjadi karena asap tidak mellui filter sehingga menyebabkan gangguan kesehatan bagi yang terpapar.

Sekitar 7000 bahan kimia berbahaya terkandung dalam asap rokok.

Bahan kimia seperti karbon monoksida, hidrogen sianida, dan benzena.

Apabila terpapar asap rokok terus menerus, maka dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan tubuh.

Serta dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi yang menghirupnya.

2 dari 3 halaman

Asap rokok bisa menyebabkan keluhan-keluhan seperti batuk, dan rasa nyeri pada dada.

Baca juga: Waspada Gangguan Pendengaran pada Usia Muda, Simak Penjelasan dr. Ibrahim Irsan Nasution

Nyeri pada dada dikarenakan iritasi akibat asap rokok di saluran pernafasan.

Untuk mengatasi batuk dan nyeri pada dada, kebiasaan merokok harus dihentikan.

Apabila konsumsi obat biasa masih belum membaik, waspada terhadap flek pada paru.

Sehingga memerlukan pemeriksaan lanjutan, seperti pemeriksaan foto thorax atau dianjurkan dengan pemeriksaan dahak.

Batuk dan nyeri pada dada bisa saja disebabkan karena iritasi asap rokok di saluran nafas.

Baca juga: drg. Sri Pamungkas Sigit Nardiatmo Ungkap Penyebab Utama Kerusakan yang Terjadi pada Gigi

Penyebab dari batuk dan rasa nyeri bukan semata-mata karena adanya flek pada paru-paru.

Tetapi bisa disebabkan oleh berbagai macam penyebab.

Setelah berhenti merokok dan kondisi batuk sudah sembuh bisa melanjutkan pemeriksaan ke dokter.

Meskipun batuk sembuh, tetap bisa dilakukan screening dengan tujuan mengetahui lebih lanjut kondisi paru-paru.

3 dari 3 halaman

Jika batuk berulang, maka diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV, bersama dengan dr. Hermawan Setyanto, Sp.P. Seorang dokter spesialis paru. Rabu (2/12/2020)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAdib Setiawan S.Psi. M.Psi.Kepribadian GandaPsikologpecandu rokokPerokok pasifparu-parukesehatan paru-paru Zoya Amirin Inez Kristanti
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved