TRIBUNHEALTH.COM - Katarak merupakan kondisi pada lensa mata yang mengalami kekeruhan.
Salah satu cara pengobatan yang efektif dalam mengatasi penyakit katarak adalah melalui operasi.
Prosedur operasi ini diberikan untuk menggantikan lensa yang lama menjadi lensa baru (lensa tanam).
Baca juga: Gejala Mata Malas pada Anak Kerap Tak Disadari, Simak Tips NHS untuk Lakukan Deteksi Dini
Lantas, apakah penderita katarak yang sudah menjalankan operasi dapat berpotensi mengalami kekambuhan?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Timur, dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K), M.Kes. memberikan ulasannya.
Berdasarkan penjelasannya, meski telah melakukan operasi, seseorang masih dapat memiliki kemungkinan mengalami penyakit katarak.
Kondisi ini bisa terjadi apabila terdapat sel-sel sisa pembersihan pada saat operasi.
Sel-sel sisa tersebut dapat memicu terjadinya kekeruhan pada area belakang lensa yang ditanam.
Baca juga: dr. Reisa Broto: Vaksin Moderna Dikhususkan untuk Tenaga Kesehatan dan Mayarakat Komorbid Tertentu
"Jadi pada saat proses operasi itu kan pengisapan dari lensa, kemudian struktur yang ada pada sekitar lensa tersebut di dalam intinya, itu harus betul-betul bersih."
"Kalau misalnya ada sisa, sel-sel yang tersisa tersebut bisa menyebabkan muncul lagi kekeruhan di belakang lensa yang ditanam," jelas Ahmad.
Kondisi demikian biasa disebut dengan katarak sekunder.
Baca juga: Penyakit Katarak Bisa Terjadi pada Usia Muda, Ini Penjelasan dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K)
Cara Mengatasi
Baca juga: dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K) Jelaskan Manfaat Penggunaan Kacamata Bagi Penderita Katarak
Meski demikian, tidak perlu cemas, kondisi tersebut masih bisa dapat diatasi.
Yaitu melalui suatu teknologi yang berfungsi memancarkan sinar laser.
Sinar ini digunakan untuk menghancurkan membran yang melengket pada lensa tanam tersebut.
"Jadi seperti ada selaput tipis di belakang lensa tadi, nah ini bisa dihancurkan dengan sinar laser," imbuh Ahmad.
Baca juga: Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, SpOrt (K) Jelaskan Tahapan Pemasangan Kawat Gigi, Simak Penjelasannya
Penjelasan dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K), M.Kes ini dikutip dari tayangan YouTube TribunTimur, 5 November 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)