Breaking News:

Penyakit Katarak Bisa Terjadi pada Usia Muda, Ini Penjelasan dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K)

Berikut ini simak penjelasan dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K) mengenai penyakit katarak yang bisa terjadi pada usia muda.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi pemeriksaan mata-Simak penjelasan dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K) mengenai penyakit katarak yang bisa terjadi pada usia muda. 

TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit katarak merupakan penyakit penuaan.

Penyakit ini mudah terjadi pada usia tua.

Keadaan ini terjadi, lantaran telah terdapat kekeruhan pada lensa mata.

Baca juga: dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K), M.Kes. Jelaskan Kaitan Penyakit Katarak dengan Diabetes

Sehingga secara perlahan-lahan menyebabkan fungsi penglihatan berkurang.

Meski banyak dikaitkan dengan usia tua, namun tidak menutup kemungkinan penyakit ini dapat terjadi pada usia muda.

ilustrasi mata katarak
ilustrasi mata katarak (travel.tribunnews.com)

Baca juga: Tips NHS Kurangi Gula yang Dikonsumsi Anak, Bisa Picu Kerusakan Gigi jika Terlalu Berlebihan

Hal tersebut diungkapkan oleh dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K), M.Kes. dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Timur.

Ahmad berujar, penyakit katarak yang terjadi pada usia muda, biasa disebut dengan istilah katarak juvenil.

Penyakit katarak yang terjadi pada usia muda, berkaitan dengan proses metabolisme yang kompleks.

Baca juga: Mengenal Kandungan Gizi dalam Telur Ayam, Aman Dikonsumsi meski Mengandung Kolesterol

Ilustrasi pemeriksaan katarak pada pasien
Ilustrasi pemeriksaan katarak pada pasien (pixabay.com)

"Karena apa yang terjadi di lensa mata pada proses katarak, itu berhubungan dengan oksidasi (radikal bebas)," imbuhnya.

Sehingga dengan adanya faktor internal dan eksternal yang memicu radikal bebas ini lebih cepat terjadi, maka bisa menyebabkan seseorang usia muda lebih cepat terkena katarak.

Baca juga: Meski Ada Kemungkinan Komplikasi, Ibu Hamil yang Obesitas Tak Disarankan Turunkan Berat Badan

Baca juga: Dampak Penggunaan Headphone Bluetooth Menurut dr. Ibrahim Irsan Nasution, Dokter Spesialis THT-KL

2 dari 2 halaman

Penjelasan dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K), M.Kes ini dikutip dari tayangan YouTube TribunTimur, 5 November 2020.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Ahmad Ashraf Amalius MPH Sp.M(K) M.KesKatarakKesehatan MataKerusakan mataLensa Mata
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved