Breaking News:

Aneurisma Otak Bisa Picu Gejala Parah saat Pecah, Dapat Sebabkan Kematian dalam Waktu 2 Minggu

Pecahnya aneurisma menyebabkan kondisi yang sangat serius yang dikenal sebagai perdarahan subarachnoid

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Freepik
Ilustrasi aneurisma otak 

TRIBUNHEALTH.COM - Aneurisma merupakan tonjolan pada pembuluh darah yang disebabkan lemahnya dinding pembuluh.

Akibatnya, darah saat darah melewati pembuluh darah yang lemah, tekanan darah menyebabkan area tersebut menonjol keluar.

Salah satu organ yang bisa mengalami aneurisma adalah otak.

Istilah medis untuk aneurisma yang berkembang di dalam otak adalah aneurisma intrakranial atau serebral.

Hingga kini penyebab aneurisma otak belum jelas, sebagaimana diberitakan TribunHealth.com dari laman resmi National Health Service (NHS) Inggris.

Baca juga: dr. Mustopa Sp.PD: Sleep Apnea Disebabkan Karena Otak Tidak Mampu Mengirim Sinyal Secara Sempurna

Baca juga: Mengenal Penyakit Meningitis, Peradangan pada Selaput Otak yang bisa Membahayakan Kesehatan

Ilustrasi otak sehat
Ilustrasi otak sehat (Freepik)

Namun beberapa hal telah diidentifikasi sebagai faktor yang bisa berpengaruh.

Faktor tersebut meliputi:

  • Merokok
  • Tekanan darah tinggi
  • Riwayat keluarga
  • Aneurisma otak

Dalam beberapa kasus, aneurisma dapat berkembang karena ada kelemahan pada dinding pembuluh darah saat lahir.

Kebanyakan aneurisma otak hanya menimbulkan gejala yang serius jika pecah (ruptur).

Hal ini menyebabkan kondisi yang sangat serius yang dikenal sebagai perdarahan subarachnoid, di mana perdarahan yang disebabkan oleh aneurisma yang pecah dapat menyebabkan kerusakan dan gejala otak yang luas.

Baca juga: Cerebral Palsy, Kondisi Seumur Hidup yang Disebabkan Kerusakan Otak saat Masih Bayi atau Janin

Baca juga: Penyakit Ataksia Disebabkan Kerusakan Otak, Fungsi Keseimbangan Bisa Terganggu

Ilustrasi otak manusia
Ilustrasi otak manusia (bangka.tribunnews.com)
2 dari 2 halaman

Gejalanya meliputi:

  • Sakit kepala tiba-tiba yang menyiksa – mirip dengan pukulan tiba-tiba di kepala, mengakibatkan rasa sakit tidak seperti yang pernah dialami sebelumnya
  • Leher kaku
  • Sakit dan muntah
  • Sakit saat melihat cahaya

Sekitar 3 dari 5 orang yang mengalami perdarahan subarachnoid, meninggal dalam waktu 2 minggu.

Setengah dari mereka yang bertahan hidup mengalami kerusakan otak yang parah dan cacat.

Aneurisma otak yang pecah adalah keadaan darurat medis.

Artinya kondisi ini membutuhkan perawatan segera.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAneurisma OtakKematianNational Health Service (NHS)InggrisMerokokTekanan Darah Tinggi Peter Gadiot Taz Skylar Simon Hooper Anne Boleyn
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved