Breaking News:

Apakah Mengatasi Penyakit Katarak Harus Operasi? Ini Kata dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K)

Berikut ini simak penjelasan dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K) mengenai operasi penyakit katarak

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
tribunnewswiki.com
Ilustrasi setelah melakukan operasi katarak-simak penjelasan dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K) mengenai operasi penyakit katarak 

TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit katarak merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan menurunnya fungsi penglihatan secara perlahan.

Kondisi ini disebabkan karena lensa mata mengalami kekeruhan.

Penyakit ini masih bisa diatasi, namun seringkali disebutkan bahwa penanganan terbaik pada penyakit katarak adalah melalui operasi. Benarkah demikian?

Baca juga: dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K), M.Kes Sebut Jenis Penyakit yang Bisa Memicu Penyakit Katarak

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube TribunTimur, dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K), memberikan tanggapannya.

Ia menuturkan, penanganan terbaik pada penyakit katarak saat ini hanya melalui operasi.

Ilustrasi pelaksaan operasi untuk pasien penderita katarak
Ilustrasi pelaksaan operasi untuk pasien penderita katarak (pixabay.com)

Pasalnya kondisi lensa yang keruh harus segera dikeluarkan.

Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Virus Zika, Bisa Sebabkan Mikrosepali pada Bayi jika Menginfeksi Ibu Hamil

Kemudian diganti dengan menggunakan lensa buatan.

Meski demikian, ia menambahkan, operasi hanya bisa diberikan bila pasien sudah memenuhi suatu ketentuan.

Bila pasien sudah memiliki derajat keparahan yang cukup sedang (derajat 3 diantara 6 tingkat derajat keparahan penyakit katarak), maka pasien sudah dianjurkan untuk melakukan operasi.

Ilustrasi gejala penyakit katarak pada mata
Ilustrasi gejala penyakit katarak pada mata (jakarta.tribunnews.com)

"Kalau pasien datang, kemudian kita memberikan pemeriksaan, dan kataraknya belum terlalu padat, itu kita anjurkan operasi."

2 dari 2 halaman

"Tetapi bila masih terlalu dini, kita anjurkan untuk memakai kacamata," ujarnya.

Begitu pula bila pasien sudah memasuki derajat keparahan diatas tingkat 3.

"Atau paling tidak pada tingkat 4,5,6 itu sudah sangat dianjurkan untuk melakukan operasi," jelasnya.

Klasifikasi Penyakit Katarak

ilustrasi mata katarak
ilustrasi mata katarak (travel.tribunnews.com)

Baca juga: Apakah Rahang Menonjol Termasuk Kelainan? Begini Penjelasan drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K)

Agar mudah dipahami, Ahmad menjelaskan, klasifikasi penyakit katarak.

Pada klasifikasi tingkat 1 hingga 6 ditentukan berdasarkan derajat keparahannya.

Pada tingkat 1 derajat keparahannya paling rendah, hingga pada tingkat 6, derajat keparahannya paling tinggi (paling keruh lensanya).

Semakin tinggi tingkat kekeruhannya, maka semakin tinggi pula derajat gejalanya.

Baca juga: Menurut dr. Edward Pandu Wiriansya Sp.P(K) Asap Rokok Dapat Menurunkan Kemampuan Fisiologi Paru-paru

Penjelasan dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K), M.Kes ini dikutip dari tayangan YouTube TribunTimur, 5 November 2020.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Ahmad Ashraf Amalius MPH Sp.M(K) M.KesMata katarakOperasi katarakKacamata Kacamata
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved