TRIBUNHEALTH.COM - Kebiasaan mengunyah es batu yang dilakukan dalam jangka waktu yang panjang dapat memicu kerusakkan pada gigi.
Jika dibayangkan, permukaan es batu keras.
Apabila kebiasaan mengunyah lama kelamaan permukaan gigi yang sebenarnya berbentuk tonjol-tonjol gigi geraham, pasti secara berangsur bisa terkikis.
Hal ini bisa terjadi jika gigi dalam waktu lama dikikis oleh benda yang keras apapun bendanya.
Baca juga: drg. Nadia Yuniastuti Winarta: Restorasi Gigi Juga Bisa Mengalami Pecah atau Perubahan Warna
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Gigi, drg. Angela Putri Bunga S. dalam tayangan YouTube Tribun Palu Official program SMILE.
Bagian tonjol gigi akan terkikis.
Karena bagian tonjol tersebut merupakan email gigi.
Kondisi ini juga dapat menimbulkan risiko patah gigi.
Karena email atau enamel gigi merupakan bagian gigi terluar yang paling kuat.
Apabila gigi terkikis atau patah, otomatis risiko sakit dikemudian hari atau lubang akan lebih cepat terjadi.
Terlalu sering menyikat tidak selalu bisa memutihkan gigi.
Hal ini tergantung dengan kondisinya.
Jika gigi dirasa berwarna kuning, namun saat di periksa oleh dokter gigi tidak ada karang gigi.
Serta sudah bersih dan tidak ada plak yang menempel karena rajin sikat gigi.
Dapat disimpulkan jika warna gigi dari awal memang sudah kuning.
Baca juga: Apakah Rahang Menonjol Termasuk Kelainan? Begini Penjelasan drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K)
Jadi tidak semua orang terlahir dengan warna gigi yang putih.
Pasti ada warna-warna tertentu yang dimiliki oleh setiap orang.
Karang gigi atau plak yang sudah menempel bisa menyebabkan warna gigi menjadi kuning.
Saat dibersihkan dengan gosok gigi plak bisa hilang dan kembali ke warna semula.
Penjelasan Dokter Gigi, drg. Angela Putri Bunga S. dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Palu Official program SMILE edisi 09 Maret 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.