Breaking News:

Dokter Jelasakan Perubahan SOP Pemeriksaan Gigi saat Social Distancing

Banyak dokter yang prakrtek swasta dan fasilitas kesehatan yang tidak melayani konsultasi secara langsung, melainkan mengubahnya menjadi via online.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
tribunnews.com
ilustrasi dokter melakukan tindakan menggunakan APD 

TRIBUNHEALTH.COM - Pandemi membatasi kegiatan setiap individu dalam beraktivitas.

Terutama yang berhubungan dengan kesehatan.

Banyak dokter yang prakrtek swasta dan fasilitas kesehatan yang tidak melayani konsultasi secara langsung, melainkan mengubahnya menjadi via online.

Selain itu untuk penanganan pun hanya dilakukan untuk kasus yang bersifat darurat atau yang membutuhkan penanganan dengan segera.

Tetapi pandemi bukanlah alasan untuk kita senantiasa tidak menjaga kesehatan gigi.

ilustrasi dokter menggunakan APD saat penanganan
ilustrasi dokter menggunakan APD saat penanganan (tribunnews.com)

Baca juga: Secara Klinis, Gusi yang Mengalami Kelainan Terlihat Mengkilap pada Permukaan Gusi

Kasus-kasus emeregency ini kasus dengan diagnosis yang pertama abses periapikalis akut, gigi yang sudah membusuk, tidak dirawat dan mengakibatkan bengkak dipipi.

Kedua, kasus dengan diagnosis pulpitir irreversible.

Gigi yang berlubang, dan lubang tersebut sudah mengenai saraf gigi.

Yang ketiga yaitu fraktur gigi, fraktur rahang, dan traumatik ulser (sariawan).

Yang keempat kasus periodontitis kronis, perdarahan pada gusi, protesa pada saat kondisi sistemik, dan bad oral hygiene.

Baca juga: Apa Saja yang Perlu Diketahui sebelum Memasang Gigi Palsu? Begini Kata drg. Muhammad Ikbal, Sp.Pros

2 dari 4 halaman

Konsultasi via online adalah dengan kasus seperti scaling dan sakit gigi yang maih bisa diobati dengan minum obat

Jika konsultasi secara online, maka resep yang diberikan dokter hanya resep obat pereda nyeri.

Karena untuk antibiotik harus memakai resep dari dokter.

Jadi dokter hanya memberikan resep untuk anti nyeri saja.

SOP khusus untuk dokter ketika menangani pasien emeregency:

- Mencuci tangan sebelum dan sesudah melayani pasien

- Memakai APD lengkap

Baca juga: Bahaya Mengonsumsi Jamur Enoki yang Terkontaminasi Bakteri Listeria, Berikut Penjelasan Dokter

- Tindakan yang beresio menghasilkan aerosol, seperti scaling, memakai three way syringe dan tindakan lain dianjurkan untuk ditunda dulu.

SOP untuk pasien:

- Pasien yang datang diwajibkan untuk mencucui tangan terlebih dulu

3 dari 4 halaman

- Dilakukan screening atau pemeriksaan suhu tubuh

- Pemeriksaan tanda vital

- Pemeriksaan riwayat p[aparan dengan penderita covid

- Pasien dianjurkan berkumur dengan air yang sudah dicampur dengan larutan Povidone iodine

Baca juga: Benarkah Naiknya Asam Lambung Dapat Menyebabkan Iritasi pada Kerongkongan?

- Apabila pasien dikatakan aman, maka padien bisa melanjutkan perawatan

Cara menjaga kesehatan gigi dan mulut ditengah pandemi yaitu minimal sikat gigi 2x dalam sehari dilakukan pagi sesudah sarapan dan malam hari sebelum tidur.

Berkumur dengan larutan non alkohol, karena larutan yang mengandung alkohol akan menyebabkan tenggorokan kering.

Perbanyak minum air putih.

Hal yang perlu dilakukan masyarakat dalam merawat gigi dan mulut, mengingat saat ini adalah pandemi:

- Konsultasi online

4 dari 4 halaman

- Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan sikat gigi 2x sehari

- Kontrol ke dokter gigi 6 bulan sekali

Ini disampaikan di channel YouTube Tribunnews.com bersama dengan drg. Sartari Entin Yuletnawati. Minggu (24/5/2020)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comperawatan gigiKunjungan ke Dokter GigiPandemi Covid-19dokter gigidrg. Sartari Entin Yuletnawati
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved