TRIBUNHEALTH.COM - GERD atau penyakit asam lambung adalah munculnya rasa terbakar pada dada yang diakibatkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Asam lambung tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi bisa juga pada anak-anak.
GERD merupakan penyakit kronik yang terjadi pada sistem pencernaan.
GERD terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan.
Penyakit GERD ditandai dengan refluks asam lambung jangka panjang.
Refluks asama lambung yakni kondisi asam lambung naik menuju kerongkongan.

Baca juga: Bahaya Mengonsumsi Jamur Enoki yang Terkontaminasi Bakteri Listeria, Berikut Penjelasan Dokter
Hal ini dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada kerongkongan.
Akibatnya timbullah sensasi rasa nyeri pada ulu hati dan terasa panas seperti terbakar pada tenggorokan, dan rasa asam pada mulut.
Sebenarnya GERD tidak berakibat fatal.
Asam lambung dapat menajdi pertanda adanya gangguan pencernaan apabila terjadi berulang-ulang.
Tetapi GERD akan menimbulkan gejala-gejala pada dada.
Gejala didada tersebut yang sering diartikan kemungkinan sakit jantung.
Baca juga: Dokter Sebut Penularan Virus HPV Melalui Hubungan Seksual
Apabila ada pasien dengan faktor resiko penyakit jantung tinggi, tetap diperiksa jantungnya terlebih dahulu.
GERD sendiri tidak berbahaya, tetapi apabila disertai penyakit jantung maka berbahaya.
Gejala-gejala tersebut seperti nyeri dada, dan apabila ditekan seperti gejala jantung.
Jika gejala gerd secara terus-menerus juga bisa menganggu irama jantung dan detak jantung lebih cepat.
Jadi penderita sering mengeluhkan berdebar-debar.
Endoskopi saluran cerna dilakukan pada kasus dengan gejala GERD ditambah dengan hgejala lain yang mengkhawatirkan.
Baca juga: Jadi Penyebab Utama Kematian, Kenali Gejala dan Penyebab Penyakit Jantung Koroner
Misalnya GERD kronik, GERD yang disertai penurunan berat badan, atau GERD yang disertai mual dan muntah berlebihan dan tidak respon dengan obat-obatan yang diberikan, maka sebaiknya dilakukan endoskopi saluran cerna.
Dengan endoskopi bisa dilihat secara langsung apakah ada luka pada dinding kerongkongan, kerongkongan, dan dinding lambung.
Ini disampaikan pada channel YouTube Kompas.com Reporter on Location bersama dengan dr. Hasan Maulahela, Sp.PD.KGRH. Kamis (25/2/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)