TRIBUNHEALTH.COM – Gigi palsu merupakan gigi tiruan yang bisa dilepas pasang.
Biasanya terbuat dari bahan akrilik, nilon, atau metal.
Gigi palsu berfungsi untuk menggantikan gigi yang hilang.
drg. Muhammad Ikbal, Sp.Pros merupakan dokter gigi spesialis prostodonsia.
drg. Muhammad Ikbal, Sp.Pros merupakan staff dosen di Universitas Hassanudin.
Baca juga: Profil Muhammad Ikbal, Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia yang Tengah Menempuh Studi Ph.D di Taiwan
Kini drg. Muhammad Ikbal, Sp.Pros tengah menempuh studi Ph.D di China Medical University, Taiwan.
drg. Muhammad Ikbal, Sp.Pros juga menjalankan praktik di RSGMP Universitas Hassanudin.

Ia juga membuka praktik di TJ Dent Medical Specialist dan Klinik Dentamedica Care Center.
drg. Muhammad Ikbal, Sp.Pros akan menjawab segala pertanyaan terkait kesehatan gigi dan mulut sebagai berikut.
Pertanyaan:
Selamat pagi dok.
Dok saya laki-laki usia 52 tahun.
Saya sudah kehilangan sebagian gigi saya.
Istri saya menyarankan untuk menggunakan gigi palsu.
Nah, sebelum menggunakan gigi palsu kira-kira apa saja yang perlu saya ketahui sebelum melakukan pemasangan gigi palsu dok?
Terima kasih dok.
Didi, Tinggal di Karanganyar.
Baca juga: Benarkah Autisme Dapat Sebabkan Gangguan Psikologis? Begini Kata Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia, drg. Muhammad Ikbal, Sp.Pros Menjawab:
Rencana memasang gigi palsu, maka fungsi gigi palsu perlu diketahui terlebih dahulu.
Adapun fungsi gigi palsu adalah menggantikan gigi yang hilang atau gigi yang telah tercabut untuk memperbaiki pengunyahan, bicara dan penampilan.
Sebagai tambahan pengetahuan gigi palsu dalam kedokteran gigi disebut gigi tiruan.
Selanjutnya perlu juga diketahui jenis-jenis gigi palsu.

Secara umum gigi palsu terdiri atas:
1. Gigi palsu lepasan
Gigi palsu yang bisa dipasang dan dilepas oleh pasien sendiri.
Jenis gigi palsu ini ada dua macam, yakni gigi palsu sebagian lepasan dan gigi palsu lengkap.
Gigi palsu sebagian bila hanya menggantikan satu atau beberapa gigi yang hilang.
Sedangkan gigi palsu lengkap bila mengganti seluruh gigi yang hilang.
Adapun contohnya adalah gigi palsu sebagian akrilik atau kerangka logam.
Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Berikan Tips untuk Menjaga Mental Health
2. Gigi tiruan cekat
Gigi palsu yang tidak bisa dipasang dan dilepas oleh pasien.
Adapun contohnya gigi palsu jembatan (Bridge).
3. Implan gigi
Suatu material atau bahan yang ditanam di dalam tulang rahang sebagai pengganti akar gigi atau penyangga dari gigi palsu yang akan dipasang.
Adapun bahan dari implan gigi yang sering digunakan saat ini terbuat dari logam titanium ataupun zirconia.
Implan gigi ini akan memberikan kenyamanan yang lebih baik karena menyerupai gigi asli, namun biayanya mahal.
Sesuai dengan keluhan Anda, kehilangan beberapa gigi maka pilihan jenis gigi palsu yang ada bisa pilih adalah gigi palsu sebagian lepasan atau gigi tiruan cekat (Bridge) atau implan gigi.

Sebelum menentukan pilihan jenis gigi palsu yang akan dipasang, Anda perlu konsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi Anda.
Dokter akan memeriksa keadaan rongga mulut anda secara keseluruhan untuk menentukan rencana perawatan yang tepat.
Selain itu, dokter juga akan menanyakan riwayat medis anda secara menyeluruh.
Pemeriksaan tambahan kemungkinan akan anda lakukan berupa pemeriksaan rontgen foto yaitu foto panoramic.
Hal lain yang perlu Anda ketahui, ketika pertama kali memakai gigi palsu, Anda mungkin akan merasa kurang nyaman saat makan, bicara dan beraktivitas lain yang menggunakan rongga mulut.
Keluhan seperti ini akan hilang seiring waktu, Anda hanya memerlukan adaptasi beberapa hari.
Baca juga: dr. Aditya, M Biomed Jelaskan Long Covid Bisa Memicu Munculnya Penyakit Baru
Anda juga perlu melakukan kontrol rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali atau setiap anda merasakan ada keluhan dengan gigi palsu Anda.
Semoga tetap sehat dan jaga protokol kesehatan.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.