TRIBUNHEALTH.COM - Batuk berdarah bisa menjadi masalah serius.
Dalam medis, batuk berdarah dikenal sebagai hemoptisis.
National Health Service (NHS) Inggris menyarankan segera menghubungi dokter jika mengalami batuk berdarah.
Bahkan, meski darah yang muncul hanya beberapa bintik.
Nantinya, dokter akan memeriksa apakah kondisi tersebut memiliki kemungkinan serius.
Dokter bisa merujuk ke fasilitas kesehatan untuk melakukan serangkaian tes.
Tes yang dilakukan bisa meliputi rontgen hingga CT-scan.
Baca juga: dr. Robert Sinto Sp.PD Menjelaskan Keluhan Batuk yang Dialami saat Pagi Hari
Baca juga: Dokter, Bagaimana Cara Mengatasi Batuk bagi Perokok Aktif selama di Rumah?

Tes lain, seperti tes darah, mungkin juga diperlukan.
Dalam beberapa kasus, tes lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengetahui dari mana darah itu berasal.
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan batuk berdarah.
Namun, artikel ini hanya bisa dijadikan informasi saja.
Jangan jadikan informasi ini sebagai acuan untuk mendiagnosis diri sendiri.
Penting untuk mendatangi dokter demi mendapat diagnosis dan penanganan yang sesuai.
- Batuk yang berkepanjangan dan parah
- Infeksi dada – ini lebih mungkin terjadi jika dahak berubah warna atau mengandung nanah, demam, atau memiliki perasaan sesak di dada
- Bronkiektasis – ini lebih mungkin terjadi jika disertai mengi atau sesak napas
- Terkadang mimisan yang parah atau pendarahan dari mulut atau tenggorokan dapat menyebabkan darah keluar dari air liur saat batuk.
Baca juga: Apakah Kondisi Batuk dan Flu Boleh Menerima Vaksin Covid-19? Simak Ulasan Juru Bicara Vaksin
Baca juga: Cara Mengatasi Batuk Selama Dirumah bagi Perokok Aktif Bagaimana ya Dok?

Penyebab batuk darah yang kurang umum:
- Emboli paru (bekuan darah di paru-paru) – ini biasanya menyebabkan sesak napas tiba-tiba dan nyeri dada
- Edema paru (cairan di paru-paru) – dahak akan berwarna merah muda dan berbusa, dan ini biasanya terjadi pada orang dengan masalah jantung yang sudah ada sebelumnya
- Kanker paru-paru – ini lebih mungkin terjadi jika berusia di atas 40 tahun dan merokok
- Tuberkulosis (TB) – infeksi paru-paru parah yang berhubungan dengan demam dan berkeringat; ini menjadi lebih umum di Inggris, tetapi dapat diobati dengan antibiotik yang berkepanjangan
- Kanker tenggorokan atau tenggorokan
- Minum antikoagulan – obat yang membantu menghentikan pembekuan darah, seperti warfarin, rivaroxaban, atau dabigatran
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)