TRIBUNHEALTH.COM - Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan novel corona virus dan penularannya melalui droplet.
Droplet ialah percikan air liur.
Selain karena droplet, penularan bisa disebabkan karena kontak langsung dan airbrone.
Airborne dipicu oleh tindakan medis yang menimbulkan aerosol.
Pengaruh dokter gigi dan novel corona virus sangat erat dikarenakan kerja dokter gigi berhubungan dengan rongga mulut.
Sedangkan rongga mulut merupakan sumber penularan pertama.
Dokter gigi menjadi orang yang rentan terpapar saat pandemi.

Baca juga: Apakah Setiap Orang Berpotensi Mengidap Gangguan Mental? Begini Penjelasan Adib Setiawan, S.Psi.
Saat pandemi terjadi perubahan prosedur terhadap layanan dokter gigi.
- Pertama, dokter akan lebih detail terhadap prosedur pre sebelum masuk tindakan dan dan sesudah tindakan.
Sebelum tidakan, pasien akan ditanyakan riwayat medis, riwayat perjalanan, serta diukur suhu tubuh.
Kemudian dipastikan bahwa pasien tersebut aman, barulah diperbolehkan untuk memasuki ruang tindakan.
Saat tindakan, otomatis dokter gigi akan melakukan tindakan preventif terlebih dahulu yaitu pasien disuruh berkumur dengan obat kumur.
Baca juga: Apakah Normal Secara Psikologis, Mati Rasa dan Tak Peduli Lingkungan? Simak Kata Adib Setiawan S.Psi
Obat kumur berfungsi mereduksi terjadinya patogenitas.
Dokter gigi yang menangani menggunakan alat pelindung diri level 3.
Selain itu prosedur, ditambahkan lain-lain yang meminimalkan terjadinya aerosol.
Ada juga beberapa tambahan alat seperti aerosol suction, dan sirukulasi udara dipastikan lancar.
Ini disampaikan pada channel YouTube Pekanbaru.com, bersama dengan drg. Citra Letsanda. Seorang dokter gigi RS Awal Bros Panam. Selasa (27/10/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)