TRIBUNHEALTH.COM - Dalam pengobatan dan pencegahan hipertensi ada beberapa makanan yang harus diperhatikan atau dikurangi.
Dokter sarankan untuk mengurangi makanan dengan kandungan garam yang tinggi.
Terutama makanan di Indonesia mayoritas asin.
Dilansir oleh Tribunhealth.com Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Mustopa, Sp.PD menjelaskannya dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 07 Agustus 2021.
Baca juga: Pembengkakan Gusi Bisa Menimbulkan Kerusakan Jaringan Penopang Gigi
Kandungan kadar garam harus dikendalikan dan dikontrol.
Apalagi jika pasien sering konsumsi jajanan diluar.

Kebanyakan jajanan memiliki kadar garam yang tinggi.
Akan lebih baik jika konsumsi makanan yang dimasak sendiri.
Serta kandungan kadar garam tidak boleh lebih dari 1 sendok teh perhari.
Perlu diingat kita juga tidak boleh menghentikan konsumsi garam.
Tubuh tetap membutuhkan asupan garam.
Namun dengan jumlah yang cukup dibutuhkan oleh tubuh.
Yakni kurang dari 1 sendok teh perhari.
Baca juga: Penyakit Gusi Karena Faktor Saraf Menyebabkan Gangguan pada Mata?
Apabila juga memiliki kolesterol yang tinggi juga harus mengendalikan makanan-makanan yang berisiko.
Seperti makanan yang berminyak.
Makanan yang banyak melalui proses penggorengan hingga makanan junkfood.
Apabila menderita diabetes juga harus mengontrol makanan-makanan yang terlalu manis.
Selain makanan, tentunya minuman juga harus diperhartikan.

Minuman yang seringkali memicu terjadinya hipertensi adalah minuman beralkohol.
Minuman yang mengandung kafein seperti teh, kopi, atau sejenis soda juga bisa memicu peningkatan tekanan darah.
Kebiasaan merokok juga dapat memicu terjadinya tekanan darah.
Baca juga: Kenali Penyakit Ulkus Kornea yang Disampaikan oleh dr. dr. Rani Himayani Sp.M
Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Mustopa, Sp.PD dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 07 Agustus 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.